Mantan Penasihat KPK: Korupsi Terjadi karena Biaya Politik Sangat Tinggi

Mediaumat.info – Salah satu faktor penyebab korupsi di bidang politik terjadi, menurut Mantan Penasihat KPK Dr. Abdullah Hehamahua, karena biaya (cost) politik yang sangat tinggi.
“Salah satu sebab korupsi di bidang politik karena cost politik yang sangat tinggi di Indonesia,” tuturnya dalam Perspektif: Rezim Jokowi Korup oleh Aliran Dana Kampanye Parpol Janggal??!! di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data, Senin (15/1/2024).
Hal itu dinyatakannya ketika merespons temuan PPATK yang menyebut adanya aliran dana mencurigakan dari luar negeri kepada 100 caleg sepanjang 2022-2023 dengan nilai total Rp51,47 triliun.
Selain itu, jelas Abdullah, persoalan yang terjadi hari ini disebabkan karena undang-undang partai politik itu yang bermasalah.
“Jika kita sakit kepala dan seterusnya, selalu minum obat penenang menghilangkan sakit kepala, padahal sakit kepala itu cuma simptom bukan penyakit,” ujarnya sambil mencontohkan.
Ditambah lagi, jelas Abdullah, masyarakat terlalu dininabobokkan dengan apa yang disebut dengan materi. Bansos misalnya, dari segi semantik sudah terjadi kesalahan besar karena dianggap itu bantuan pada hal itu kewajiban pemerintah.
Menurutnya, undang-undang dasar telah menjelaskan bahwa orang terlantar, orang miskin itu diurus oleh negara.
“Yang celaka pada tahun politik pemilu 2024, kemudian disampaikan kepada orang-orang kampung dan seterusnya, ini bantuan presiden,” tegasnya.
Ia mengungkapkan pada hal itu APBN bukan dari presiden, sehingga dari segi semantik saja istilah bansos itu sendiri adalah korupsi.
Belum lagi money laundring (pencucian uang). “Ini kan masyarakat belum paham betul. Money laundring yakni suatu proses transaksi yang bertentangan dengan kewajaran yang ada baik melalui perbankan maupun cash dan seterusnya,” pungkasnya. [] Muhammad Nur
1 Comment
Mantap