Netanyahu Tolak Khilafah, Menunjukkan Entitas Yahudi Lemah

 Netanyahu Tolak Khilafah, Menunjukkan Entitas Yahudi Lemah

MediaUmat Pernyataan perdana menteri entitas penjajah Zionis Yahudi Benjamin Netanyahu yang ‘menolak tegaknya khilafah di sepanjang semenanjung Mediterania’ dinilai Direktur Forum Islamic World to Studies Farid Wadjdi menunjukkan entitas Yahudi tersebut sangat lemah secara keseluruhan.

“Netanyahu dalam posisi lemah itu sangat jelas. Bukan hanya Netanyahu, tapi entitas penjajah Yahudi itu sebenarnya dalam posisi yang lemah,” tuturnya dalam Kabar Petang: Pengamat Merespons Pernyataan Netanyahu Tolak Khilafah, Selasa (13/5/2025) di kanal YouTube Khilafah News.

Pasalnya, jelas Farid, entitas penjajah Zionis Yahudi ini tahu persis yang menjadi ancaman utama bagi mereka.

“Suatu entitas atau suatu negara akan bertindak serius terhadap perkara yang mereka anggap sebagai suatu ancaman utama. Mereka akan meresponsnya akan mengantisipasinya dengan sangat serius,” ulasnya.

Ia menilai ancaman tidak hanya buat entitas penjajah Yahudi, termasuk ancaman terhadap penguasa-penguasa negeri Arab yang berkhianat termasuk juga ancaman terhadap keberadaan penjajahan Amerika Serikat di Timur Tengah.

Upaya agar Tetap Didukung

Menurut Farid, pernyataan tersebut merupakan upaya Netanyahu agar Zionis Yahudi tetap mendapat legitimasi dukungan dari AS dan negara-negara Arab.

“Seolah-olah Netanyahu itu ingin mengatakan, ‘Untuk itu tetap dukung aku. Tetaplah dukung entitas Yahudi karena kami bisa menjadi alat politik untuk mencegah tegaknya khilafah,” ujar Farid.

Tak ayal yang dikatakan oleh Netanyahu, sebut Farid, ini sekaligus cerminan rasa takut mereka. “Pasalnya Netanyahu, negara-negara Barat termasuk penguasa-penguasa Arab sangat tahu persis bahwa keinginan umat Islam untuk kembali bersatu dengan tegaknya khilafah itu tidak akan bisa dibendung,” ungkapnya.

Serahkan kepada Allah

Terkait pertanyaan kapan waktu khilafah tegak, menurut Farid, tentu urusan ini mesti diserahkan kepada Allah SWT. “Karena Allah SWT yang akan memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin dengan tegaknya khilafah,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan dua hal penting yang dilakukan dalam mempersiapkan tegaknya khilafah.

Pertama, kesadaran umat Islam tentang butuhnya khilafah ala minhajin nubuwwah. Kedua, dukungan dari ahlun nusrah, yaitu para panglima perang.

“Kalau dua hal ini terwujud maka tegaknya khilafah itu akan semakin dekat,” pungkasnya.[] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *