UIY: Tuding Hamas Teroris, Bentuk Ketidakadilan Internasional

Mediaumat.id – Ditudingnya kelompok pembebasan Palestina Hamas sebagai kelompok teroris dinilai sebagai bentuk ketidakadilan internasional.
“Di sinilah ketidakadilan internasional itu,” tegas Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) dalam video Kok Barat Ngotot Tuding Hamas Teroris? di kanal YouTube UIY Official, Jumat (17/11/2023).
Dengan kata lain, sambungnya, apabila menggunakan definisi bahwa siapa saja orang, kelompok, atau bahkan juga negara yang dalam meraih tujuannya menggunakan kekerasan disebut sebagai teroris, maka entitas penjajah Yahudilah yang paling layak, bukan Hamas.
Untuk diketahui, sebelum mendeklarasikan diri berdirinya negara Israel, entitas Zionis Yahudi bahkan sudah melakukan kekerasan demi kekerasan untuk merebut tanah Palestina, baik secara diplomatik terlebih militer.
Karenanya, kembali UIY menegaskan, bahwa yang layak disebut sebagai teroris yang sesungguhnya adalah entitas penjajah Yahudi. “Tidak lain adalah mereka sendiri, entitas Zionis Yahudi, itulah teroris,” cetusnya.
Amerika Serikat
Begitu juga dengan Amerika Serikat (AS) yang notabene sebagai negara penyokong eksistensi entitas penjajah Yahudi.
“Siapa yang menghancurkan Irak? Lebih dari 1,4 juta warga di sana meninggal oleh invasi Amerika ke Irak,” tambah UIY, berkenaan dengan kehancuran hebat negeri yang sebelumnya karena kemajuan dan keindahannya memiliki julukan 1001 malam tersebut.
Tetapi, lagi-lagi dunia tak menyebut AS yang secara nyata pada 2003 silam melakukan penghancuran itu sebagai negara teroris.
Padahal, kata UIY mengulas, sosok Imam Samudra, terpidana mati karena perannya dalam Bom Bali 2002, yang mengakibatkan 202 korban jiwa di sepenggal jalan Legian, Bali, seketika disematkan predikat sebagai teroris.
“Jika Imam Samudra itu disebut teroris lalu George Bush yang memerintahkan invasi (ke Irak) itu layaknya disebut apa?” lontar UIY.
Melawan Penjajahan
Kembali diterangkan, perlawanan kelompok Hamas di Gaza, Palestina, sesungguhnya mewakili semangat umat Islam di seluruh dunia dalam hal mengusir penjajah, termasuk entitas Zionis Yahudi. Sehingga, tak layak kemudian menuding Hamas sebagai kelompok teroris.
Namun, UIY berpesan, jikalau ada beberapa umat tidak bersedia membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, setidaknya janganlah menambah beban mereka.
“Itu saja sudah merupakan bantuan yang sangat berharga,” sebutnya.
Terlebih, secara negara, seluruh negeri Muslim harusnya bersatu mendukung Palestina, sebagaimana kekompakan negara-negara Barat mendukung Zionis Yahudi.[] Zainul Krian