Indonesia Bisa Menjadi Negara Berdaulat dan Sejahtera Jika …

Mediaumat.id – Outlook atau harapan Indonesia menjadi negara berdaulat dan sejahtera, dinilai Direktur Institute of Islamic Analysis and Development (Inqiyad) Assoc Prof. Dr. Fahmy Lukman M.Hum. sangat memungkinkan bisa terwujud dengan ipoleksosbud dan segala potensi yang dimiliki Indonesia jika dilandasi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Terkait dengan outlook Indonesia menjadi negara berdaulat dan sejahtera itu bermakna bahwa kita memiliki harapan menjadi negara dengan ipoleksosbudnya yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budayanya yang dilandasi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu, Indonesia memiliki potensi SDA (sumber daya alam) dan SDM (sumber daya manusia) yang cukup besar,” tuturnya dalam [LIVE] FGD #35 Forum Doktor Muslim: Outlook Indonesia, Menjadi Negara Berdaulat dan Sejahtera? Sabtu (24/12/2022) di kanal Youtube Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB).
Prof. Fahmy Lukman menambahkan bahwa harapan menuju ke arah Indonesia dicitakan bersama tersebut terbuka luas karena potensi-potensi yang terkait dengan sumber daya alam yang dmiliki Indonesia sangat melimpah. Selain itu, kekuatan sumber daya manusia Indonesia yang juga besar. “Pada satu sisi yang lain kondisi posisi strategis Indonesia yang kita bisa lihat dari aspek geopolitik dan geoekonomi menempatkan Indonesia di persimpangan jalur-jalur strategis dunia,” ujarnya.
Untuk menuju ke arah Indonesia berdaulat dan sejahtera, ia menyampaikan agar bangsa ini belajar dari masa lalu yang pernah mengalami penjajahan fisik, psikologis, dan ideologis yang sangat panjang yang dilakukan oleh sindikasi dagang VOC dengan dukungan negara Belanda. “Politik adu domba yang dilakukan penjajah Belanda dan VOC yang menyebabkan saling melempar fitnah agar anak Bangsa ini tidak bersatu, tidak damai, dan terpecah-belah,” ucapnya.
Penjajahan dan politik adu domba Belanda, menurutnya, seharusnya menjadi pelajaran agar bangsa Indonesia tidak terjebak dengan penjajahan gaya baru yaitu investasi asing dengan alasan ekonomi. “Penjajahan apa pun bentuknya akan membuat sebuah bangsa menjadi lemah dan tidak berdaya. Keterpurukan akibat penjajahan ini jangan sampai terulang di generasi selanjutnya,” tandasnya mengingatkan.
Butuh Ideologi Sahih
Prof. Fahmy Lukman mengingatkan agar rakyat bersatu dan tidak saling menghujat sehingga bisa bersama-sama membangun bangsa Indonesia. Ia juga mengajak para cendekiawan, profesor, akademisi dan seluruh masyarakat agar membangun ideologi bangsa dengan shahih dan tegak lurus dengan kebenaran.
Ia meyakini, ideologi adalah dasar pijakan dan bantalan sebuah bangsa sehingga jika sebuah negara memiliki ideologi yang sahih dan sesuai fitrah manusia, negara tersebut akan mandiri, digdaya, sejahtera, dan berdaulat.
“Dengan ideologi shahih yaitu ideologi Islam akan mampu menghilangkan ideologi lain yaitu sekuler kapitalisme dan ideologi sosialisme komunisme. Kedua ideologi ini sangat rakus dan bertentangan dengan fitrah manusia yang sedang diterapkan saat ini,” tegasnya.
Ia dengan yakin menawarkan ke semua pihak agar meninggalkan dan mencampakkan ideologi sekularisme-kapitalisme-liberalisme dan ideologi sosialisme-komunisme-ateisme dan mengambil ideologi Islam. “Kenapa kita harus tinggalkan dua idelogi itu? Karena keduanya bertentangan dengan fitrah manusia sebagai makhluk Allah SWT apalagi bangsa Indonesia adalah bangsa dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia,” pungkasnya.[] Erlina