Jumlah Mereka yang Syahid di Gaza Mendekati 54.000 Setelah Pembantaian Brutal Baru

 Jumlah Mereka yang Syahid di Gaza Mendekati 54.000 Setelah Pembantaian Brutal Baru

Setidaknya 22 warga Palestina telah syahid sejak Ahad (25/5) dini hari, 15 di antaranya di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan, akibat serangan udara pendudukan yang menargetkan berbagai wilayah di daerah kantong yang terkepung itu. Jumlah mereka yang syahid di Jalur Gaza mendekati 54.000, menyusul pembantaian brutal baru yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di berbagai wilayah.

Selama 24 jam terakhir, 38 korban syahid dan 204 korban luka dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza. Statistik tersebut tidak mencakup rumah sakit di Jalur Gaza utara karena sulitnya akses ke sana. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa jumlah korban syahid akibat agresi telah meningkat menjadi 53.939 syahid dan 122.797 luka-luka sejak 7 Oktober 2023. Sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan dan di jalan, tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan tim pertahanan sipil.

Selama 20 bulan, pendudukan, dengan dukungan penuh Amerika, telah melanjutkan perang genosida terhadap seluruh Jalur Gaza yang terkepung, tidak menyisakan batu apalagi manusia, mereka mengabaikan semua hukum dan konvensi internasional yang terkait dengan hak asasi manusia. Lebih jauh lagi, perang genosida di Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 176.000 warga Palestina syahid atau terluka, yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, selain lebih dari 11.000 orang hilang, ratusan ribu orang mengungsi, dan ini merupakan kenyataan kemanusiaan yang benar-benar tragis.

Situasi di Gaza saat ini telah mencapai titik yang tidak dapat ditunda atau dialihkan isunya. Gaza hanya akan dibebaskan oleh tentara umat, dan tidak ada yang dapat membebaskan Gaza dari kebrutalan orang-orang Yahudi, kecuali mobilisasi tentara ini.

Adapun para penguasa kaum Muslim yang berkhianat, mereka tidak akan pernah menyelamatkan Gaza, meskipun pasukan mereka sangat besar, dan kebungkaman mereka yang memekakkan telinga atas pembantaian yang terjadi hingga saat ini adalah bukti paling jelas dari hal itu. Oleh karena itu, satu-satunya harapan Gaza terletak pada pasukan umat, dan hanya pada pasukan umat (hizb-ut-tahrir.info, 26/5/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *