Beri Sinyal Hubungan Diplomatis dengan Zionis, Rezim Suriah Khianati Mujahidin

MediaUmat.info – Sikap Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa yang telah mengindikasikan kesediaan menjalin hubungan diplomatis dengan Zionis Yahudi dinilai Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. sebagai pengkhianatan terhadap darah para mujahidin.
“Ini sebenarnya adalah pengkhianatan terhadap darah para mujahidin yang berjuang untuk menumbangkan rezim Assad di Suriah,” tuturnya kepada media-umat.info, Kamis (1/5/2025).
Alasan Ahmad al-Sharaa demi perbaikan rekontruksi dan kemiskinan meluas yang diperkirakan biaya mencapai $400 miliar, dinilai Hasbi hanya bahasa pemoles atau lip service.
“Ini sebenarnya hanyalah bahasa pemoles saja atau lip service untuk mendapatkan legitimasi seolah-olah kondisinya gawat dan tidak ada pilihan lain. Sebenarnya kemenangan HTS (Haiya Tahrir al-Syam/kelompok pimpinan Ahmad al-Shara) dan al-Shara ini sudah difasilitasi oleh AS, negara-negara Arab pro AS dan Israel,” bebernya.
Makanya, jelas Hasbi, saat Zionis Yahudi melakukan serangan terhadap fasilitas militer Suriah pasca-pengambilalihan Damaskus, tidak menarget HTS sama sekali. Bahkan AS, Zionis dan sekutu di Arab menyambut kemenangan HTS akhir tahun 2024 lalu.
“Jadi dari awal sudah terbaca bahwa masa depan Suriah di bawah HTS bukan untuk Islam dan Palestina tapi untuk kepentingan Israel dan Barat,” ujarnya.
Islami
Menurutnya, langkah-langkah strategis untuk membangun kembali Suriah harus islami, dengan tidak membuka ruang masuk kepentingan penjajah Barat dan Zionis Yahudi. Yang jadi akar kesalahan adalah malah membuka ruang pihak asing dalam perjuangan pengulingan Assad.
“Di sinilah pentingnya perjuangan itu harus didesain dengan pemikiran yang jelas dan strategi yang jelas pula dan basisnya harus Islam, dengan menutup ruang kerja sama dengan pihak-pihak yang pro terhadap kepentingan Barat. Walaupun, berasal dari negara-negara Muslim, seperti Turki, Yordania, Arab Saudi, Mesir, dkk,” bebernya.
Ia pun menyatakan, rezim Suriah masih punya waktu untuk meluruskan kembali shaf mereka ke arah perjuangan yang benar.[] Lukman Indra Bayu
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat