Mantan Penyidik KPK: Korupsi Pertamina Sistematis

 Mantan Penyidik KPK: Korupsi Pertamina Sistematis

Mediaumat.info – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menilai kasus korupsi Pertamina (2018-2023) hingga merugikan negara hampir Rp1 kuadriliun terjadi secara sistematis.

“Setidaknya ini menjadi gambaran bahwa korupsi Pertamina yang terjadi adalah sistematis. Mereka membentuk rantai korupsi yang terdeteksi baru di tahun 2023,” bebernya dalam siniar Integritas: Kasus Korupsi Pertamina Potensi Melibatkan Pejabat Tinggi? Ke Manakah Uang Korupsi Itu Mengalir? di kanal YouTube Novel Baswedan, Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, korupsi itu sebenarnya dilakukan tersembunyi dan di luar kantor. Namun, sekarang jadi legal formal atau terang-terangan. Pasalnya, ada yang menarik dari penetapan sembilan tersangka.

Ia menyebut sembilan tersangka menyebar dari Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, termasuk pengusaha-pengusaha swastanya, termasuk beneficial owner atau pemilik sesungguhnya yang ada di legal formal.

“Ini yang menarik, 9 tersangka ini ada swasta dan ada BUMN, sedangkan BUMN ini kan anak perusahaannya, karena induknya kan Pertamina. Sehingga muncul anekdot, jangan-jangan pemain baru dengan modus lama,” terangnya.

Kemudian, lanjutnya, yang menarik lagi besarannya. Ada Rp193,7 triliun selama satu tahun di tahun 2023 dan berlangsung dari tahun 2018.

“Jadi kalau kemarin ada Liga Korupsi Indonesia, kasus korupsi Pertamina ini, tiba-tiba melesat ke nomor satu (hampir 1 kuadriliun) ngalahin Timah (300 triliun),” kritiknya.

Sebenarnya, lanjut Yudi,  banyak kasus tentang kerugian keuangan negara yang fantastis. Tetapi, tidak cukup menarik perhatian masyarakat seperti korupsi Pertamina ini.

“Karena tiba-tiba muncul isu bahwa yang dijual pertamax, namun rasa beli pertalite tapi enggak antre,” tutupnya.[] Novita Ratnasari

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *