Siyasah Institute: Napi Lakukan Love Scamming Sebab Sistem Malfungsi

 Siyasah Institute: Napi Lakukan Love Scamming Sebab Sistem Malfungsi

Mediaumat.info – Terungkapnya narapidana (napi) Lapas Cipinang berinisial MA yang melakukan love scamming (penipuan berkedok asmara) dari balik jeruji, menurut Direktur Siyasah Institute Iwan Januar terjadi karena sistem yang sudah malfungsi.

“Ini terjadi karena sistemnya sudah malfungsi. Sistem hukum ala sekularisme-kapitalisme yang katanya memanusiakan para pelaku kejahatan malah punya lubang besar pelanggaran hukum lagi,” tuturnya kepada media-umat.info, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, sistem yang diterapkan saat ini tidak memberi efek jera, malah menjadi ladang baru tindak kejahatan yang melibatkan aparat. “Pantas saja kejahatan tidak pernah surut karena hukuman yang berlaku justru tidak bersifat preventif dan kuratif,” ujarnya.

Jadi, lanjut Iwan, kalau ada kejadian love scamming itu hal yang wajar. “Tidak sedikit tahanan masih menjalankan operasi kejahatan mereka walau statusnya di penjara, seperti kasus narkoba, dan sebagainya,” ungkapnya.

Iwan mengatakan, sudah lama khalayak hilang kepercayaan pada sistem dan kondisi penjara, bahwa para napi itu bisa mendapatkan banyak privilege (hak istimewa) asal ada cuan. Mereka bisa punya kamar yang nyaman, bisa bawa laptop atau ponsel, bahkan bisa keluar dari tahanan.

“Masalahnya sering kali jarang terbukti dan jarang ada penindakan yang membuat jera aparat terkait. Akibatnya, sistem seperti ini terus berlanjut,” sesalnya.

Ia menilai, lebih pas menggunakan hukum Islam. Para petugas hukum menjalankan hukuman dengan dorongan iman dan takwa, lalu sistem pidananya bisa memberi efek preventif dan kuratif.

“Tidak perlu banyak penjara, banyak sanksi pidana Islam itu tidak butuh kurungan badan. Efisien dan efektif,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *