Mobil/Motor Listrik Tumbuhkan Industri Baru, IJM: Siapa yang Kelola?

 Mobil/Motor Listrik Tumbuhkan Industri Baru, IJM: Siapa yang Kelola?

Mediaumat.id – Terkait konversi sepeda motor BBM ke listrik yang disebut bisa menumbuhkan industri baru sebab Indonesia punya bahan mineral yang bisa dipakai untuk membuat baterai yaitu nikel, dipertanyakan saat ini siapa yang mengelola itu semua.

“Persoalannya hari ini siapa yang mengelola itu semua?” ujar Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana kepada Mediaumat.id, Senin (5/9/2022).

Agung memandang, hampir semua tambang nikel yang ada di Indonesia itu dikuasai asing. Kemudian smelter atau tempat pengelolaan nikel juga dari asing. Bahkan pembangunan pabrik baterai litium dan pabrik mobil atau motor listrik itu sangat besar dari investasi asing.

“Nah kalau semua asing, Indonesia punya apa?” tuturnya.

Agung membeberkan, logika pengembangan sumber daya alam dengan basis investasi asing itu jelas logika ideologi kapitalisme yang mengedepankan liberalisme di bidang kepemilikan publik.

Kepemilikan yang seharusnya menjadi milik rakyat secara keseluruhan akhirnya dimiliki oleh segelintir kalangan yaitu swasta, dan itulah liberalisasi yang terjadi di tengah-tengah rakyat.

Agung mengatakan, jika liberalisasi nikel itu terjadi di hulu sampai di hilirnya, maka akan sama saja seperti yang terjadi pada migas. Dulu Indonesia kaya akan migas. Tapi kemudian dikuasai asing, sehingga Indonesia harus menjual minyak mentah ke Singapura dan kemudian Singapura menjual lagi ke Indonesia dalam bentuk BBM yang sudah jadi.

“Jadi perubahan yang ada sekarang itu menurut saya tetap tidak mengubah paradigma pembangunan ekonomi di tengah-tengah kita. Termasuk pengembangan sumber daya alam di tengah-tengah kita dengan basis tidak lain adalah kapitalisme liberal,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *