Ma’al Hadīts Syarīf: Pembaruan Keimanan dan Komitmen pada Syariat

 Ma’al Hadīts Syarīf: Pembaruan Keimanan dan Komitmen pada Syariat

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud al-Thayalisiy, telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Musa al-Sulamiy al-Daqiqiy, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Wasi’, dari Sutair bin Nahar, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda:

«جَدِّدُوا إِيمَانَكُم»، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا؟ قَالَ: «أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ»

Perbaharuilah iman kalian”. Di tanyakan pada Nabi, wahai Rasulullah, bagaimana langkahnya memperbaharui iman kami? Nabi menjawab: “Perbanyaklah bacaan lā ilāha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah)” (HR. Imam Ahmad).

Wahai Saudaraku Tercinta:

Iman memiliki permulaan tetapi tidak memiliki akhir, karena iman adalah pengetahuan tentang kekuasaan dan kesempurnaan Allah shubhānahu wa ta’āla. Kekuasaan dan kesempurnaan Allah shubhānahu wa ta’āla itu tidak ada batasnya, sehingga dalam mengenal kekuasaan dan kesempurnaan-Nya pun juga tidak ada batasnya. Oleh karena itu siapa saja yang memiliki indeks keimanan yang tinggi, maka hendaklah ia memeliharanya, bahkan berusaha untuk meningkatkannya, tetapi bagaimana seorang Mukmin meningkatkan imannya? Jawabannya adalah dengan ilmu dan amal. Ya, dengan ilmu yang bersumber dari Kitab Allah shubhānahu wa ta’āla, dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallama. Seorang Muslim harus menjadikan hidupnya untuk mencari ilmu, sebab bagaimana seseorang akan beramal sementara ia tidak berilmu?! Siapa saja yang mengira bahwa dirinya telah berilmu, maka ia benar-benar orang yang bodoh.

Wahai Kaum Muslim:

Apa yang dibutuhkan oleh umat saat ini, lebih dari sekedar memahami ilmu pengetahuan. Umat membutuhkan hakikat ilmu yang bersumber dari Kitab Allah shubhānahu wa ta’āla, dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallama. Mengingat, sudah berapa banyak generasi umat saat ini yang telah mengabdikan dirinya untuk berjuang mengubah realitas masyarakat yang rusak, serta sudah berapa banyak partai yang mengetahui bahwa metode Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama dalam mendirikan negara adalah definitif (pasti dan harus) dalam tahapannya? Sudah berapa banyak generasi umat ini yang tengah berjuang sesuai dengan metode ini dalam mengubah realitas masyarakat dan negara yang rusak? Dan berapa banyak generasi umat saat ini yang membutuhkan pembaruan iman sesuai dengan lā ilāha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah), agar tidak menyimpang sedikit pun dari pemikiran dan metode Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama?

Ya Allah, segerakan tegakknya Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah, yang akan menyatukan kaum Muslim, serta yang akan mengakhiri bencana dan mala petaka yang sejauh ini menyelimuti mereka. Ya Allah, terangi bumi dengan nur (cahaya)-Mu yang mulia. Allāhumma āmīn! [Abu Maryam]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 18/01/2022.

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *