Pembantaian Mengerikan di Kota Gaza di Tengah Gelombang Pengungsian Baru
Dalam beberapa jam terakhir, tentara pendudukan (Israel) telah mengintensifkan penembakan dan serangan udara di Kota Gaza, melakukan pembantaian di Tel al-Hawa, sebelah barat kota, sebagai bagian dari perang genosida yang telah berlangsung selama dua tahun di Jalur Gaza. Lebih dari 50 warga sipil syahid ketika pasukan pendudukan menyerang rumah mereka, dan beberapa jenazah masih tertimbun reruntuhan. Rumah sakit di Jalur Gaza melaporkan lebih banyak kematian karena pasukan pendudukan terus menembaki berbagai wilayah kota dan menghancurkan sejumlah bangunan.
Pasukan pendudukan (Israel) melancarkan serangan udara baru di permukiman Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, yang menghancurkan rumah-rumah. Serangan ini bertepatan dengan masuknya kendaraan militer dan tank (Israel) ke wilayah barat laut kota. Kompleks Medis Nasser di Khan Younis menerima 7 korban syahid, termasuk 3 anak-anak dan 2 perempuan, di samping 20 orang terluka, sebagian besar anak-anak dan perempuan, akibat pendudukan yang menargetkan kerumunan orang di depan kantor pusat sebuah klinik yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
Sementara para pengkhianat, yaitu para penguasa Muslim dan antek-antek kaum kafir berbondong-bondong ke New York untuk berpartisipasi dalam pertemuan PBB, entitas Yahudi terus melanjutkan pembantaian dan pemboman di Gaza. Para penguasa pengkhianat ini tidak akan berbuat apa-apa di Perserikatan Bangsa-Bangsa selain berpura-pura menuntut diakhirinya genosida dan pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza. Seruan-seruan mereka di sana dimaksudkan hanya untuk menipu opini publik di negeri-negeri Islam, bukan untuk menekan entitas Yahudi. Oleh karena itu, seruan-seruan mereka tidak memiliki bobot atau diperhitungakan oleh entitas Yahudi, dan tidak lebih dari sekadar dengungan lalat (hizb-ut-tahrir.info, 22/9/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
