Menteri Luar Negeri rezim Yordania, Ayman Al-Safadi, mengatakan pada tanggal 5 September 2024: “Setiap upaya (Israel) untuk mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania akan dianggap sebagai deklarasi perang dan akan disikapi sebagaimana mestinya.” Perlu dicatat bahwa entitas Yahudi tidak menganggap serius ancamannya atau ancaman rajanya, karena rezim Yordania didirikan oleh Inggris untuk melindungi entitas Yahudi, sehingga Yordania tidak tergerak untuk menolong rakyat Gaza yang menjadi sasaran genosida selama 11 bulan.
Al-Safadi menyerukan “komunitas internasional untuk mengambil tindakan sebelum Tepi Barat dan wilayah tersebut berkobar.” Pernyataannya ini digunakan untuk menghindari tanggung jawab, sebab ia menghendaki persoalan kawasan diselesaikan oleh masyarakat internasional yang diwakili oleh Amerika yang selama ini menyuplai musuh dengan segala senjata dan amunisi untuk membakar kawasan, serta membunuh anak-anak dan tokoh-tokohnya agar kawasan tetap berada dalam cengkeramannya.
Dia berkata, “Langkah-langkah (Israel) di lapangan telah menghilangkan semua peluang bagi perdamaian yang adil,” sementara rezimnya masih mempertahankan hubungan normal dengan pembunuh ini, serta menjual buah-buahan dan sayur-sayuran kepadanya. “Kami tidak akan mengirimkan pasukan kami ke mana pun untuk menjadi sasaran konflik yang belum terselesaikan,” katanya. Dia mengatakan ini seolah-olah dia sedang berbicara tentang Haiti atau Jamaika, karena dia tidak ingin mengirim pasukan ke sana, dan bukan tentang negerinya, Palestina!
Menteri ini tampaknya tidak sensitif dan tidak bertanggung jawab, sebab dia adalah bagian dari rezimnya yang buruk dengan kepemimpinan rajanya yang bekerja sebagai pegawai di departemen Inggris, Yahudi, dan Amerika, karenanya dia tidak peduli apa pun tentang Gaza kecuali menurut apa yang didiktekan oleh departemennya.
Dia keterlaluan dan terus-menerus dalam kemunafikan dan kebohongan, bahkan merasa puas dengan kehidupan yang terhina, serta menunggu kematian dalam kehinaan dan keburukan daripada mati sebagai kesatria dan terhormat (hizb-ut-tahrir.info, 7/9/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat