Yahudi Kaum Pembohong dan Pembuat Kerusakan di Bumi

Menyusul pembunuhan jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Aqilah, yang dilakukan oleh tentara entitas Yahudi, pada saat dia dan rekan-rekannya sedang meliput operasi penyerbuan kamp Jenin oleh tentara Yahudi. Kantor Media Hizbut Tahrir di tanah yang diberkati, Palestina, menerbitkan melalui situs webnya sebuah press release berjudul “Kriminalitas entitas Yahudi tidak mengecualikan seorang jurnalis, warga sipil atau anak-anak atau orang tua.” Di dalamnya, dikatakan: “Dalam kejahatan barunya, pada Rabu pagi lalu, pasukan entitas Yahudi melakukan pembunuhan terhadap seorang jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Aqilah, dan mencederai rekannya, yang juga seorang jurnalis, Ali Al-Samoudi, dengan peluru yang bersarang di punggungnya, yang ketika itu mereka sedang meliput penyerbuan kamp pengungsi Jenin.
“Kejahatan ini menegaskan bahwa entitas Yahudi tidak membedakan dalam kejahatannya antara penentang, jurnalis, warga sipil, dokter, atau manula. Yahudi adalah musuh yang sedang menodai tanah, kehormatan, dan tempat-tempat suci, dengan tidak memiliki moral sedikitpun, bahkan kejahatannya tidak hanya dirasakan oleh manusia saja, namun bebatuan dan pepohonan juga ikut merasakannya. Sungguh dunia telah menyaksikan kebrutalan dan kekejamannya, bahkan terhadap mereka yang sedang mendirikan shalat di Masjid Al-Aqsa yang diberkati, serta kepengecutannya dengan menyerang para wanita dan anak-anak,” tambah press release.
“Musuh ini adalah musuh yang sama, di mana negara-negara Arab tengah melakukan normalisasi dengannya dan bahkan melindunginya. Musuh ini adalah musuh yang sama, di mana Otoritas Palestina tengah berkoordinasi dan melindungi keamanannya. Musuh ini adalah musuh yang sama, di mana Al-Jazeera membuka platform media dengan mengundang para penjahatnya paling terkemuka, serta juru bicaranya untuk membenarkan kejahatannya dengan berbagai dalih,” imbuhnya.
Komentar itu menyimpulkan dengan mengatakan: Kejahatan entitas mengerikan ini dan perpanjangan kerusakannya menegaskan bahwa tidak ada solusi yang diharapkan untuk itu kecuali mencabutnya dari tanah yang diberkati, sekali dan untuk semua, dan bahwa ini adalah keberadaan yang tidak dapat dihindari, dan bahwa mereka melihatnya dari jauh dan kita segera melihatnya.
Press release itu menyimpulkan dengan mengatakan: “Kejahatan entitas yang mengerikan ini, dan kerusakan yang terus dilakukannya menegaskan bahwa tidak ada solusi yang diharapkan untuk itu kecuali mencabutnya dari tanah yang diberkati, sekali dan untuk selamanya. Sungguh, ini akan segera terjadi dan tidak dapat dihindari, meski mereka melihatnya masih jauh, sedang kita melihatnya sudah tidak lama lagi, dan segera terjadi.”
Masih dalam konteks kejahatan Yahudi, Kantor Media Hizbut Tahrir di tanah yang diberkati, Palestina juga mempublikasikan di situsnya, menyusul kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Yahudi di kamp Jenin pada Jum’at (13/5/2022), sebuah komentar pers berjudul, “Pasukan Pendudukan Mengubah Jenin dan Kampnya Menjadi Medan Perang dan Tidak Ada Penolong!”. Di dalamnya dikatakan: “Pasukan pendudukan meledakkan rumah orang yang diincarnya, Mahmud al-Daba’i setelah mengepungnya sejak pagi hari dengan rudal ‘Energa’, dan melukai 11 pemuda dengan peluru selama bentrokan di kamp pengungsi Jenin. Pada Jum’at pagi, pasukan pendudukan menyerbu kota dan kamp Jenin, Wadi Burqin dan daerah sasaran di Jenin, mengepung sebuah rumah, dan mengerahkan para penembak jitu di beberapa lokasi.”
Komentar pers menambahkan: “Inilah Yahudi, entitas penjahat dan arogan. Kejahatannya tidak hanya yang terjadi pada Rabu pagi itu, yang membunuh jurnalis, Shireen Abu Aqilah di depan kamera media. Jadi, entitas ini tidak akan pernah berhenti melakukan kejahatannya, ia akan terus melanjutkan rencananya untuk melakukan pembunuhan, penangkapan, dan penghancuran, guna menyampaikan pesan bahwa arogansi dan kesombongannya tidak terbatas, sehingga tidak lagi peduli dengan Otoritas Palestina dan rakyatnya, juga dengan para penguasa Arab dan sikapnya, bahkan dengan suasana hati dan keinginan dunia Barat, atau lembaga-lembaga masyarakat internasional dan berbagai kelakarnya. Sebab semua kepentingan, tujuan dan keinginannya berada di atas semua perhitungan dan pertimbangan.”
Kemudian komentar itu diakhiri dengan mengatakan: “Entitas Yahudi menyadari bahwa mereka akan tetap aman dari konsekuensi dan pertanggungjawaban selama ada pembicaraan tentang badan-badan internasional, dewan hak asasi manusia dan koridor Perserikatan Bangsa-Bangsa, sehingga tidak akan ada bahaya untuk semua itu kecuali jika bangsa dan tentaranya bergerak. Inilah yang harus disuarakan dengan keras, yaitu menyeru para tentara dan umat, serta menuntutnya agar melaksanakan kewajibannya untuk menolong tanah yang diberkati, Palestina dan rakyatnya, serta mencabut entitas Yahudi, perampas dan penjarah ini dari akarnya, sebab hanya dengan cara itu kita akan dapat menghentikan rangkaian pertumpahan darah, arogansi dan kesombongannya.” []
Sumber: alraiah.net, 18/5/2022.