Utusan Trump: Hamas Siap Menyerah

Adam Boehler, utusan Presiden AS Trump, mengumumkan bahwa pembicaraan dengan Hamas difokuskan pada semua sandera, bukan hanya sandera warga Amerika. Boehler menyatakan telah melakukan kontak langsung dengan gerakan Palestina. Ia mengatakan bahwa kesepakatan mungkin terjadi dalam beberapa pekan, bahkan ia meyakini bahwa Hamas akan meletakkan senjatanya.

Utusan sandera AS ini memuji apa yang disebutnya sebagai usulan Hamas yang akan melihat gencatan senjata lima hingga sepuluh tahun dengan entitas Yahudi, untuk itu Hamas akan melucuti senjata dan melepaskan kekuasaan politik di Gaza.

Boehler mengatakan bahwa keputusannya untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Hamas telah dikoordinasikan dengan entitas Yahudi.

Ia menambahkan kepada Perusahaan Penyiaran Publik (Israel) “Kan” bahwa Hamas “mengusulkan pertukaran semua tahanan dan gencatan senjata selama lima hingga sepuluh tahun, dan untuk itu Hamas akan meletakkan semua senjata, sedang Amerika Serikat dan negara-negara lainnya akan menjamin bahwa tidak ada terowongan, tidak ada yang disita di pihak militer, dan Hamas tidak akan berpartisipasi dalam politik di masa mendatang.” Boehler menggambarkan usulan itu “bukan tawaran pertama yang buruk.”

Tampaknya rencana yang diduga diajukan Mesir, yang disampaikan kepada negara-negara Arab pada pertemuan puncak darurat Liga Arab di Kairo pada tanggal 4 Maret 2025, yang ditujukan untuk melucuti perlawanan di Gaza dari Hamas dan negara-negara Arab, telah dilaksanakan, seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan perwakilan AS tersebut.

Tampaknya entitas Yahudi secara politis berupaya mencapai tujuannya, yang gagal dicapainya selama 15 bulan pembantaian. Sudah diketahui umum bahwa pertemuan Hamas dengan perwakilan Amerika sama sekali tidak akan menguntungkan Hamas atau Palestina. Namun, justru sebaliknya, karena pertemuan itu bertujuan untuk memastikan dan memperkuat keamanan bagi entitas Yahudi.

Semua itu adalah rencana untuk melucuti perlawanan agar tidak terulang kembali kejadian seperti 7 Oktober 2023. Oleh karena itu, Hamas harus waspada dan menyadari hal ini, serta belajar dari apa yang terjadi pada kelompok lain yang mendengarkan Amerika dan mengikuti kemauannya (hizb-ut-tahrir.info, 10/3/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: