UIY Ungkap Pentingnya Ittiba’ kepada Nabi Muhammad SAW

MediaUmat Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengungkapkan pentingnya ittiba’ (mengikuti) Nabi Muhammad SAW.

“Soal ittiba’ itu penting sekali untuk kita pahami, dan soal ittiba’ ini pula yang membuat kita seorang Muslim itu mengerti, memahami untuk apa kita hidup?  Ini sesuatu yang amat sangat fundamental,” ungkapnya dalam Live Event Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Satu Risalah, Satu Umat, Satu Tujuan, Sabtu (27/9/2025) secara daring.

Karena, menurutnya, di banyak negara saat ini menjadi persoalan besar, khususnya mereka yang sudah lama hidup dalam dunia matrialistik, sekulerlistik. Kehilangan makna hidup dan arah hidup, sehingga berdampak sangat serius terhadap aspek kehidupan.

“Apa contohnya? Contohnya soal pernikahan. Mereka sampai mempertanyakan untuk apa sih menikah, jika menikah membuat mereka menjadi susah? Dan untuk apa punya anak jika anak itu merepotkan? Itulah yang membuat mereka menjahui pernikahan,” tuturnya.

“Untuk itu, angka kelahiran dan pernikahan di Jepang menurun setiap tahunnya,” imbuh UIY.

Semua itu berpangkal pada tidak jelasnya arah hidup, kata UIY. Dan jika ditelusuri lebih jauh lagi, semua itu berpangkal pada hilangnya panutan yang mengakibatkan makna yang dalam kehidupan kamunal sampai permasalahan dunia.

UIY juga menjelaskan, penyebab umat Islam sehingga jauhnya dari ittiba’ Nabi yaitu karena jauhnya dari pendidikan yang benar. Kebanyakan pendidikan sekarang yang sekulerisme, yang tidak mengenalkan tsaqofah Islam tidak mengenalkan arah hidup yang sesuai tuntunan Nabi.

Oleh karena itu, UIY mengajak umat Islam untuk selalu ittiba’ kepada Nabi Muhammad SAW sebagi perwujudan cinta utama, tentu dengan haqul ittiba’ (mengikuti yang benar) yaitu mengikuti Nabi Muhammad SAW dalam perintah dan larangan Alllah SWT, agar tidak digolongakn sebagi cinta Nabi yang dusta.

Ittiba’ dalam bentuk pokok diri kita sebagai seorang muslim yaitu dalam cara berpikir dan cara bertindak, karena manusia dinilai dari dual hal itu,” tegasnya.

Dalam acara tersebut hadir pula Ulama KH Hafidz Abdurrahman dan Sejarawan Nicko Pandawa sebagai pembicara. Acara yang ditonton lebih dari 17 ribu views tersebut dilengkapi penayangan video sejarah Islam dan puisi Palestina.[] Lukman Indra Bayu

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: