MediaUmat – Menyoroti kasus narkoba yang semakin masif, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menyatakan masyarakat saat ini sudah terjangkiti virus liberalisme.
“Ini hari masyarakat sudah terjangkiti oleh virus liberalisme,” tuturnya dalam Fokus Reguler: Mengerikan, 200 Ton Narkoba Disita, Kenapa Semakin Masif? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (2/11/2025).
Inti dari paham virus ini, lanjut UIY, selagi tidak merugikan orang lain, dan itu sudah menjadi kebiasaan.
“Betul, narkoba memang tidak tampak merugikan orang lain, lha wong itu duit, duit dia, mulut, mulut dia, rusak-rusak dia,” ujarnya.
Tetapi, jelasnya, cepat atau lambat akan memberikan efek secara sosial/ekonomi.
“Kalau dia tidak punya duit, apa yang mereka lakukan? Merampok, mencuri, maling, membuat masyarakat menjadi tidak aman kan, hayo!? Akhirnya tidak bisa dibiarkan,” terangnya.
Nah, suasana amar ma’ruf nahi mungkar, imbuhnya, suasana keimanan itu harus diciptakan.
“Soalnya ini hari tidak terbentuk,” tukasnya.
Karena, kata UIY, tatanan kehidupan yang sekularistik itu yang membuat akhirnya nuansa keimanan itu tidak ada. Jika pun ada hanya di tempat-tempat tertentu seperti di pesantren, di keluarga shalih-shalihah, jamaah masjid dan sebagainya.
Kemudian, sambungnya kembali, muncul paradok-paradok yang sebenarnya sangat menyakitkan dalam upaya pemberantasan narkoba.
“Satu sisi kita ngerti itu buruk tapi diskotik dibiarkan. Kita ngerti miras itu sangat membahayakan tapi tetap aja dibiarkan. Itu kan pasangan. Miras, rokok, narkoba dan seks bebas,” paparnya.
Terakhir, ia menegaskan, inkonsistensilah yang menyebabkan penanganan narkoba tidak terarah dan semakin masif.
“Jadi, ketidakkonsistenan itulah yang membuat penanganan narkoba tidak terarah seperti ini,” pungkasnya.[] Nur Salamah
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat