UIY: Kita Tidak Apriori terhadap Penambangan, tetapi…

MediaUmat Soroti penambangan nikel yang terjadi di Raja Ampat, Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto mengungkapkan tidak Apriori terhadap penambangan, tetapi penambangan yang benar.

“Jadi kita tidak apriori terhadap penambangan, tetapi penambangan yang benar,” ujarnya dalam Diskusi Online Media Umat: Raja Ampat Kuak Bisnis Pejabat, Ahad (15/6/2025) di kanal YouTube Media Umat.

Menurutnya, penambangan yang benar itu dicirikan oleh dua hal. Pertama, dikelola oleh pihak yang benar, yaitu dalam hal ini negara. Kedua, dikelola dengan cara yang benar.

“Cara yang benar itu artinya, dia mengikuti kaidah-kaidah keilmuan yang benar, teknik yang benar, dan seterusnya-dan seterusnya,” ujarnya.

Nah, lanjut UIY, maka bisa dilakukan penelitian secara objektif tempat mana yang memang bisa diambil, bisa tidak.

“Untuk wilayah Raja Ampat itu, saya kira secara a glance, yang sekilas, itu memang tidak layak untuk dilakukan eksploitasi,” tegasnya.

Sebab, menurutnya, kalau dilakukan eksploitasi, itu pasti akan mengalami kesulitan besar untuk melokalisir dampak dari eksploitasi itu terhadap lingkungan.

“Karena dia pulau-pulau kecil, jadi pasti akan merusak pantai, akan merusak terumbu karang dan pasti juga akan merusak bentang alam yang ada di sana,” bebernya.

Menurutnya, dua hal ini yang sekarang luput. Andaipun umpamanya dikelola dengan benar, tetapi kalau dikelola pihak yang salah, itu juga tidak bisa diterima.

“Sebaliknya juga, dikelola oleh pihak yang benar dalam hal ini perusahaan negara, tetapi dikelola dengan cara yang salah, itu juga tidak bisa diterima. Jadi, dua-duanya ini harus dipenuhi, dikelola oleh pihak yang benar, dan yang kedua dikelola dengan cara yang benar,” terangnya.

Sebelumnya, terkait pengelolaan barang tambang, UIY menjelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah itu sebagai khalifah, khalifatullah fil ardh, misi utamanya itu wasta’maru fiiha untuk memakmurkan bumi.

“Dan salah satu karunia Allah bagi kehidupan manusia itu adanya barang tambang,” ungkapnya.

Dari barang tambang itu, beber UIY, diciptakan banyak sekali perangkat yang ini hari diperlukan. Batu bara itu menjadi energi, dari nikel bisa dibuat aneka macam perangkat, emas itu adalah the real money.

“Jadi, justru dalam Islam itu, penguasaan sains teknologi itu akan terus digalakkan, pemanfaatan teknologi, pemanfaatan sains teknologi untuk mengelola sumber daya alam khususnya dalam hal ini barang tambang, itu juga akan ditingkatkan,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: