UIY: Khilafah, Penghalang Utama Berdirinya Israel

 UIY: Khilafah, Penghalang Utama Berdirinya Israel

MediaUmat.info – Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menyatakan penghalang utama dari berdirinya negara Israel adalah adanya pelindung tanah Palestina yaitu khilafah.

“Jadi jelas runtutannya, bahwa penghalang utama dari berdirinya Israel itu adalah masih adanya pelindung dari tanah itu, yaitu khilafah, kekhilafahan atau Khilafah Utsmani pada saat itu,” tegasnya pada acara Fokus: Zionis Yahudi Semakin Brutal, Genosida Berlanjut? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (27/04/2025).

Hal itu, jelas UIY, disadari pula oleh salah satu tokoh utama gerakan Zionisme Theodor Herzl. Intinya Herzl mengatakan, sepanjang khilafah masih ada, dirinya enggak akan mungkin bisa mendirikan Israel di tanah itu.

Herzl mengatakan itu setelah dirinya datang kepada Khalifah Sultan Hamid II untuk meminta tanah Palestina tapi langsung ditolak mentah-mentah.

“Kalau khilafah enggak ada, saya (Herzl) tidak tahu, dan ternyata betulkan? Mereka melakukan usaha makar yang luar biasa, yang pada akhirnya berhasil menghentikan Khilafah Utsmani pada 1924, dan setelah itu enggak lama kemudian 1948 Israel berdiri,” bebernya.

Maka, jelas UIY, logika sederhananya, jika ingin tanah Palestina kembali lagi, ketika pelindungnya itu datang lagi.

“Pertanyaannya, kapan pelindung itu datang lagi? Jika pihak yang ketiga dalam hal ini umat, bersungguh-sungguh berusaha keras untuk mewujudkan kembali,” tegasnya.

UIY juga menyebutkan, hari ini semua masih berkutat antara pihak kesatu dalam hal ini Israel itu sendiri, PBB dan sekutunya dan pihak kedua itu negara-negara di sekitarnya, dalam hal ini negeri-negeri Muslim.

“Nah, pihak yang ketiga ini yang tersembunyi, atau belum terkonsolidasi, sedang terkonsolidasi tapi belum mencapai titik yang efektif untuk melakukan tindakan sedemikian rupa,” jelasnya.

Kemudian, sambungnya, ketika ingin terwujudnya cita-cita dengan kembalinya lagi Palestina itu, dikarenakan tangan (khilafah) yang dulu melindungi tanah Palestina itu belum kembali.

“Jadi itu saya kira, karenanya kalau kita mau jujur berbicara bagaimana penyelesaian tadi, enggak mungkin kita berharap pada pihak pertama maupun pihak kedua, enggak mungkin,” ucapnya.

Sehingga, simpulnya, sekencang apa pun berharap kepada PBB, terhadap negara-negara di sekitar Israel tidak bisa, dan kalau mau sungguh-sungguh membebaskan tanah Palestina lagi, maka dengan konsentrasi membangkitkan pihak yang ketiga (umat) ini.

“Karena inilah kekuatan genuine (sejati), yang dulu berhasil melindungi Palestina dari jarahan Zionis, tangan Zionis, dan akan begitu juga kembali nantinya,” tandasnya.[] Nandang Fathurrohman

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *