UIY: JKDN 2 Tunjukkan Sejarah Khilafah sebagai Persoalan Penting Umat

 UIY: JKDN 2 Tunjukkan Sejarah Khilafah sebagai Persoalan Penting Umat

Mediaumat.id – Menyikapi keterkaitan film dokumenter sejarah Islam Jejak Khilafah di Nusantara 2 (JKDN 2) yang merupakan sekuel dari yang pertama dengan kondisi umat Islam saat ini yang masih cukup rasional berpikir tentang sejarah Islam, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan, sangat penting menunjukkan kepada mereka apa yang sesungguhnya pernah terjadi di masa lalu, khususnya berkenaan dengan khilafah.

“Karena itulah maka penting bagi kita untuk menunjukkan apa yang sesungguhnya pernah terjadi di masa lalu berkenaan dengan soal penting ini yaitu soal khilafah,” ujarnya dalam Talk JKDN Show, Rabu (20/10/2021).

Lebih dari itu, lanjut UIY, bahwa sejarah berdiri dan berlangsungnya kehidupan Islam di bawah kekhilafahan, ternyata juga sampai ke Nusantara. “Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya ajaran Islam, khilafah, itu bukan hanya bagian dari ajaran agama yang kita peluk, tetapi sesungguhnya juga merupakan bagian dari sejarah kita,” tandasnya.

Sehingga, sambungnya, bisa disebut sebagai sebuah keanehan kalau ada orang Islam menolak khilafah yang merupakan salah satu bagian dari ajaran Islam di bidang sistem pemerintahan. Bahkan lebih aneh lagi apabila ada orang Islam menolak sejarahnya sendiri.

Oleh karena itu, ia dan tim JKDN 2 merasa mempunyai tugas besar menggali kebenaran sejarah sebagai pelengkap perjuangan tegaknya kehidupan Islam dalam bingkai khilafah. “Kita punya tugas besar, yaitu apa? Digging up the truth (menggali kebenaran). Kalau para arkeolog itu digging up the past (menggali masa lalu), kita bukan sekadar digging up the past, tapi digging up the truth,” tegasnya.

JKDN 2, sekali lagi ia tegaskan, dibuat untuk mengungkapkan argumen historis yang selama ini dikaburkan atau bahkan dikuburkan. “Sesuatu itu, dia akan tetap tersembunyi jikalau tidak diungkap. Apalagi ada usaha untuk menutup-nutupi sebagaimana yang sering saya katakan ada usaha untuk mengaburkan dan menguburkan sejarah,” jelasnya.

Terakhir, ia juga mengatakan, pembuatan karya monumental tersebut sebagai salah satu bentuk nyata kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah Islam kepada manusia. “Saya sangat bersyukur, bersyukur sekali dan ini tentu atas berkat kerja sama dari semua pihak dan juga karena kemudahan yang diberikan Allah SWT di atas berbagai rintangan yang kita hadapi di tengah-tengah pandemi,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *