UIY: Beri Karpet Merah pada Pro Zionis adalah Pengkhianatan

 UIY: Beri Karpet Merah pada Pro Zionis adalah Pengkhianatan

MediaUmat Merespons Universitas Indonesia (UI) maupun oknum ormas tertentu memberi ruang atau penghormatan kepada tokoh pendukung Zionis dengan mengundangnya sebagai pembicara di forum akademik, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menyatakan semua pihak yang memberi karpet merah pada pendukung Zionis jelas melakukan pengkhianatan terhadap umat Islam dan terhadap kemanusiaan itu sendiri

“Semua pihak yang memberi karpet merah pada pendukung Zionis jelas melakukan pengkhianatan terhadap umat Islam dan terhadap kemanusiaan itu sendiri,” tegasnya dalam siniar Karpet Merah untuk Pro Zionis, Pengkhianatan! yang tayang di kanal YouTube UIY Official, Selasa (9/9/2025).

Menurut UIY, pendukung genosida tidak layak dihormati. Memberi ruang bagi mereka sama saja menusuk jantung solidaritas umat Islam. “Memberi ruang bagi mereka berarti melukai perasaan umat Islam dan mengkhianati kemanusiaan,” jelasnya.

Bangsa ini, tegas UIY, semestinya meneguhkan sikap keras terhadap Zionis Yahudi dan para pendukungnya, bukan malah menormalisasi kejahatan dengan jamuan penuh penghormatan. “Jika kita memberi karpet merah kepada mereka, sama saja kita menormalisasi kejahatan kemanusiaan yang nyata sedang terjadi di Gaza,” ungkapnya.

UIY mencontohkan Universitas Indonesia (UI) yang pernah memberi panggung kepada seorang tokoh pendukung Israel dalam kelas kepemimpinan. Ironisnya, forum tersebut bahkan memberikan sebutan ijazah ruhiah kepadanya.

“Itu harusnya ditangkap, bukan diberi ruang untuk berbicara lalu mengisi sebuah kelas kepemimpinan, bahkan disebut di sana itu ijazah ruhiah,” jelasnya.

UIY menilai, tindakan UI memberi ijazah ruhiah kepada pendukung Zionis merupakan contoh paling nyata pengkhianatan akademis terhadap umat.

“Kalau sampai ada institusi besar memberi kehormatan kepada mereka yang berdiri di pihak genosida, itu sama saja menantang nurani umat dan mempermainkan rasa kemanusiaan,” ungkapnya.

Tidak hanya di kampus, UIY juga menyoroti ormas Islam besar yang beberapa kali justru memberi kehormatan kepada pihak pro Zionis dengan alasan dialog dan toleransi. Menurutnya, sikap itu hanya memperlebar jurang pengkhianatan terhadap umat.

“Kalau ada orang Islam yang masih tega memberi tempat, memberi forum, atau bahkan memberi gelar kehormatan kepada mereka yang berdiri di pihak genosida, itu jelas pengkhianatan,” tegasnya.

Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa isu Palestina bukan hanya soal politik, melainkan bagian integral dari akidah umat Islam.

“Palestina itu adalah wilayah yang tak bisa dilepaskan dari akidah kita. Sekali kita menyebut Palestina pasti teringat Yerusalem, Masjidil Aqsa, Isra Mi’raj, dan Nabi. Jadi wilayah itu sangat lekat dengan akidah kita,” tegasnya.

Karena itu, ia menyerukan agar umat tidak terkecoh dengan dalih toleransi atau dialog yang justru memberi legitimasi kepada pihak yang mendukung kejahatan. “Dalam pandangan Islam, siapa pun yang mendukung kezaliman otomatis menempatkan dirinya sebagai musuh umat,” pungkasnya.[] Zainard

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *