Mediaumat.info – Sembari mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir Insinyur Shalahuddin ‘Adhadhah menyerukan urgensitas penegakan kembali khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah.
Seruan ini ia sampaikan dalam rilis tertulis, sesaat setelah Pengumuman Hasil Penetapan Bulan Sabit Bulan Syawal 1446 H yang setelah dikonfirmasi menurut hukum Islam, Idul Fitri jatuh pada Ahad (30/3/2025).
Namun sebelum itu, ia memohon kepada Allah SWT agar memberikan keberhasilan dalam memenuhi kabar gembira dari Rasulullah SAW tentang berdirinya Khilafah Kedua yang dipandu dengan benar, yang mengikuti metode kenabian di tangan Amir Hizbut Tahrir Ata bin Khalil Abu al-Rashtah (semoga Allah melindunginya).
Lantas terkait seruan dimaksud, seperti halnya seruan Allah SWT dalam QS Muhammad ayat ke-7, maka dengan pula pertolongan Allah SWT dan tekad para pemuda Muslim, umat Islam seharusnya mampu memaksakan realitas baru kepada Barat di wilayah-wilayah seperti Syam, Afghanistan, dan Palestina.
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu,” kutip Shalahuddin, sembari menyebut kondisi sebenarnya negara Barat kafir lebih lemah dari yang terlihat.
Seruan berikutnya tertuju kepada umat Islam yang senantiasa bekerja membentuk opini publik, tentu saja berkaitan dengan perjuangan penegakan kembali khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah.
“Janganlah sibukkan bangsamu dengan ide-ide sempit dan gangguan-gangguan yang menyia-nyiakan usaha,” serunya.
Dengan kata lain, ia berharap umat mengarahkan upaya-upaya pada penerapan hukum Islam sebagai sistem kehidupan yang lengkap dan tidak berkurang sedikit pun.
“Dukunglah agar dapat terbebas dari penindasan Sykes-Picot dan kembali berpikir dan bertindak sebagai satu bangsa, sehingga Barat tidak akan mampu menghadapinya,” lanjutnya menyinggung Perjanjian Sykes-Picot (1916) yang merupakan perjanjian rahasia antara Inggris dan Prancis yang bertujuan untuk membagi wilayah Kekhilafahan Utsmani setelah Perang Dunia I.
Lantas terkait seruan yang terakhir, ia melontarkannya ke para penguasa yang notabene kaum kuat dan berkuasa untuk melepaskan diri dan negeri-negeri kaum Muslim dari kejahatan-kejahatan penjajah kafir.
“Inilah kesempatan bagi kalian untuk mengulurkan tangan bagi bangsa ini menuju martabat dan pemberdayaan, serta membebaskannya dari para penguasa yang jahat dan penjajah kafir,” serunya.
Untuk itu, dikarenakan betapa arogan dan jahatnya perilaku penjajah Barat kafir terhadap umat Islam berikut kekayaan di negeri-negeri mereka, maka Shalahuddin pun berharap tiap-tiap kaum Muslim menjadi seperti sosok para sahabat Nabi SAW.
“Tulislah lembaran masa depan dengan tinta cahaya sebagaimana yang telah ditulis oleh para pendahulu kalian yang shalih, para pendukung Rasulullah SAW,” sambungnya.
Maka tanpa menunggu lagi, hendaknya para panglima dan pilar-pilar bala tentara Muslim bersegera menolong agama Allah.
“Jika Allah menolongmu, maka tiada seorang pun yang dapat mengalahkanmu. Tetapi jika Allah membiarkanmu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Dan hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal,” pungkasnya, mengutip QS Ali Imran: 160.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat