Mediaumat.id – Ditolaknya organisasi Benny Wenda yakni Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) untuk menjadi anggota Forum Negara Melanesia atau Melanesian Spearhead Group (MSG), dinilai sarat kepentingan politik negara anggota MSG.
“Permainan ini sarat dengan kepentingan politik negara anggota MSG,” ujar Pengamat Politik Internasional Budi Mulyana kepada Mediaumat.id, Rabu (30/8/2023).
Menurut Budi, MSG sedang bermain di dua kaki. Di satu sisi mereka mengundang dan memberikan kesempatan kepada ULMWP Benny Wenda untuk hadir dan memberikan pidatonya yang kemudian memicu kemarahan delegasi Indonesia, sehingga Indonesia walkout dari forum tersebut. Namun di sisi lain MSG menolak permintaan ULMWP Benny Wenda untuk menjadi anggota MSG.
Budi menilai, MSG ingin menunjukkan keberpihakan terhadap kemerdekaan Papua, namun di sisi lain mereka khawatir dengan kemarahan Indonesia yang tidak terukur. Maka dengan sikap hipokrit semacam tadi, setidaknya MSG dapat menjembatani kepentingan-kepentingan politiknya.
Budi mengingatkan, Indonesia harus dapat mengenyahkan kepentingan asing terhadap Papua. Walau sudah menjadi dosa sejarah dalam proses integrasi Papua. Di sisi lain integrasi Papua harus benar-benar diseriusi secara komprehensif. Tidak hanya lip service.
“Tidak hanya sekadar integrasi ekonomi pragmatis, namun yang penting adalah integrasi sosial dan politis yang terkait dengan kesamaan dalam visi bernegara,” pungkas Budi.[] Agung Sumartono