Tips Agar Tetap Semangat Menulis Sebagai Uslub Dakwah

Mediaumat.id – Setidaknya ada empat tips yang bisa diamalkan para jurnalis maupun penulis agar tetap semangat menjadikan menulis sebagai uslub (cara teknis) dalam berdakwah. Hal itu disampaikan Jurnalis Joko Prasetyo dalam acara Inspirasi: Tips Semangat Berdakwah Lewat Tulisan Bersama Om Joy, Rabu (19/4/2023) melalui kanal YouTube STT Hagia Sophia Sumedang.
Pertama, ingatlah berdakwah itu hukumnya wajib.
“Berdakwah itu bukan hanya kewajiban habib, syekh, kiai, dan ustadz saja tetapi kewajiban seluruh kaum Muslim termasuk kita. Bila kita memilih menulis menjadi salah satu uslub dalam berdakwah maka seriusilah, jangan asal-asalan. Karena haram hukumnya menjalankan kewajiban dengan asal-asalan,” ujar lelaki yang akrab disapa Om Joy tersebut.
Kedua, ingat sekali menulis, dua tiga kewajiban tertunaikan. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW, “Jagalah ilmu dengan menulis.”
Menurutnya, ibarat pepatah ‘Sekali dayung, dua, tiga pulau terlampaui’, sekali menulis juga bisa menjaga ingatan terkait suatu ilmu yang diterima karena sesungguhnya ketika menuliskannya dengan khusyuk dan khidmat itu sama saja dengan menghafalnya.
“Selain itu menjadi catatan yang bisa dibuka sewaktu-waktu bila diperlukan lagi (karena terlupa, misalnya); dan bisa disebarluaskan sebagai uslub dakwah,” terangnya.
Ketiga, tetap dapat pahala menulis meskipun sedang tidak menulis.
“Bila menulis sudah diagendakan secara rutin sebagai uslub dakwah, namun pas jadwal menulis bertepatan dengan sakit atau pun bepergian sehingga tidak dapat menulis, pahala menulis insyaAllah tetap didapat. Syaratnya, ketika tidak berhalangan, istiqamah melakukannya sebagai uslub dakwah,” ujarnya.
Om Joy menyandarkan pendapatnya pada sabda Rasulullah SAW riwayat Imam Bukhari, “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.”
“Jadi, jangan malas-malasan, harus segera menulis kalau sudah jadwalnya,” tukasnya.
Keempat, berdakwah lewat tulisan itu salah satu mata air pahala jariah. Menurutnya saat menulis dengan niat menjaga ilmu itu mendapat pahala. Pahala juga akan bertambah bila diniatkan pula untuk dijadikan uslub dakwah. Pahala akan terus bertambah dari setiap orang yang membacanya dan tercerahkan.
“Nah, ketika orang-orang yang tercerahkan mengamalkannya, pahala jariah akan mengalir untuk penulis dan penyebar; pahala jariah akan terus bertambah ketika isi tulisan tersebut disebarkan/diajarkan pula oleh mereka yang tercerahkan,” ujarnya.
Hal itu, kata Om Joy, didasarkan pada sabda Rasulullah SAW riwayat Muslim, “Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka.”[] Irianti Aminatun