MediaUmat – Belajar dari dugaan mega skandal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menyampaikan tiga hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum proyek besar dilakukan.
“Ada tiga hal yang harus ditimbang sebelum sebuah proyek, apalagi ini proyek besar itu dilakukan,” tuturnya dalam video Whoosshhh Kemajuan atau Kemungkaran yang Dibiarkan? di kanal YouTube UIY Official beberapa waktu lalu.
Pertama, secara syar’i halal atau tidak. “Kalau proyek itu dibiayai dengan utang yang berbunga jelas itu haram,” tegasnya.
Apalagi, imbuhnya, di sana ada fraud (penipuan), konflik kepentingan, korupsi dan manipulasi.
Kedua, proyek tersebut benar atau tidak. “Apakah benar-benar diperlukan atau sekadar sebagai sebuah ambisi politik?” ujarnya dengan pertanyaan retoris.
Lebih lanjut, UIY mempertanyakan. “Secara teknis, betulkah desainnya seperti itu? Jakarta itu artinya Halim dan Bandung itu artinya Padalarang?” tukasnya.
Ketiga, menyangkut skala prioritas. “Kita tahu bahwa saat ini masih banyak sekolah-sekolah yang rusak, anak-anak menyeberang sungai untuk belajar, maka apakah pantas triliunan rupiah dihabiskan hanya demi mereka yang ingin cepat sampai ke Bandung?” cecarnya.
Harus Diusut Tuntas
Jika memang ada markup, kata UIY, indikasi nyata tidak adanya korupsi dan manipulasi maka harus diusut dengan tuntas. “Yang bersalah harus dihukum dengan yang setimpal,” tegasnya.
Karena, menurutnya, jika tidak demikian, akan menjadi preseden yang sangat berbahaya. Orang akan belajar satu hal, bahwa asal punya kekuasaan bisa memaksa apa pun tanpa konsekuensi.
Terakhir, UIY mengatakan, yang paling berbahaya bukan sekadar tirani penguasa, tapi diamnya manusia yang tahu itu salah namun memilih membatin saja.
“Kata Nabi, itu selemah-lemah iman. Semoga kita semua permirsa tidak masuk di dalamnya, insya Allah,” pungkasnya.[] Nur Salamah
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat