Mediaumat.info – Direktur The Economics Future Institute (TEFI) Dr. Yuana Tri Utomo menyampaikan tiga penjelasan dari frasa la’allakum tattaqun (menjadi orang yang bertakwa) menurut Imam Ibnul ‘Arabi.
“Imam Ibnul ‘Arabi, dalam kitab Ahkamul Quran memberikan penjelasan atas frasa la’allakum tattaquun, agar kalian bertakwa ini dengan tiga penjelasan,” ucapnya dalam Kabar Petang: Keistimewaan Bulan Ramadhan, Sabtu (1/3/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Pertama, mukmin yang telah meraih derajat takwa akan terbentuk dalam dirinya sikap untuk selalu menjauhi perbuatan dan perkataan yang Allah haramkan. “Baik selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, maupun setelah Ramadhan berakhir,” ujarnya.
Kedua, sesungguhnya ibadah puasa ini ditujukan bukan untuk melemahkan fisik, tetapi untuk melemahkan syahwat yang mengajak pada manusia dari kejahatan.
“Jika syahwatnya melemah, niscaya kecenderungan takwa akan menguat, jika ketakwaan menguat, seorang Muslim akan terdorong untuk selalu berbuat ihsan,” tuturnya.
Dengan berbuat kebaikan, lanjutnya, beribadah kepada Allah SWT, dan juga penuh keikhlasan.
Juga, tambahnya, senantiasa mencintai hukum-hukum Islam, serta selalu bersemangat dalam menjalankan semua perintah Allah SWT, dan rasul-Nya.
Ketiga, mukmin yang meraih takwa sebagai buah puasa Ramadhan ini juga akan selalu menjauhkan diri dari perbuatan meniru-niru perilaku kaum kafir.
“Puasa ini merupakan wahana untuk membentuk loyalitas hanya semata-mata kepada Allah SWT, kepada Rasulullah Muhammad SAW, dan kepada kaum mukmin,” jelasnya.
Loyalitas inilah, tegas Yuana, yang akan menghindarkan seorang Muslim dari upaya-upaya meniru-niru pemikiran, adat istiadat, dan peradaban kaum kafir yang bertentangan dengan Islam.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat