Tiga Motif Pemerintah Beri Izin Tambang kepada Pesantren

Mediaumat.info – Setidaknya ada tiga motif pemerintah di balik pemberian izin kelola tambang kepada pesantren. Hal itu dinyatakan Pengamat Politik dan Media Hanif Kristianto dalam Kabar Petang: Pesantren Kelola Tambang, Ada Udang di Balik Bakwan, Kamis (20/3/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Pertama, dari sisi politis sebagai balas budi. Pasalnya, jelas Hanif, selama ini politisi di dalam sistem demokrasi itu memanfaatkan pesantren sebagai ceruk untuk meraup suara.
“Itu sebagai balas budi ya, dan khusus kepada pengasuh ataupun secara keseluruhan atas nama pesantrennya,” ungkapnya seraya menegaskan bahwa ini juga sejalan pemberian izin pengelolaan tambang kepada ormas-ormas keagamaan.
Kedua, menunjukkan sebetulnya negara ini ingin lepas tangan terhadap kewajiban pengelolaan tambang.
“Kenapa? Karena seharusnya yang mengelola tambang itu negara, demi kepentingan rakyat sebesar-besarnya, mayoritas,” tuturnya.
Padahal, pengelolaan tambang ini bukan tupoksi dari kelompok atau entitas tertentu dalam hal ini pesantren, karena sebetulnya mereka ini tidak memiliki pengalaman dalam hal ini dan ini sudah menyalahi aturan.
“Jadi seharusnya, negara itu menunjukkan kehebatannya, ini loh saya mampu mengelola tambang,” imbuhnya.
Pertanyaan, katanya, nanti bagaimana posisi rakyat? Jawabnya, Ya hasil dari tambang itulah untuk kesejahteraan rakyat.
“Jadi, jangan dikasih tambang, tapi kasihlah hasil tambangnya gitu ya. Jadi, mindset-nya harus seperti itu,” ucapnya.
Ketiga, menetralisir atau membungkam kelompok-kelompok yang dianggap kritis atau berseberangan dengan pemerintah.
“Seolah-olah ketika kelompok itu dikasih tambang, itu kan berarti wah ini harus dimanfaatkan, ini bentuk kepedulian pemerintah kepada kita,” bebernya.
Padahal, jelasnya, untuk mengelola tambang tidak semudah yang dibayangkan: dikeruk, diserahkan terus selesai, tidak begitu. “Butuh hal-hal lain yang juga terkait dengan lingkungan, analisis sosial dan sebagainya, yang itu juga perlu dipikir dengan baik,” pungkasnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat