MediaUmat – Sanksi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Indonesia dengan melarang semua federasi internasional menggelar event atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia imbas pembatalan visa atlet-atlet Israel dari Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 membuktikan dalam olah raga keberpihakan itu nyata.
“Membuktikan kan bahwa di dalam dunia olah raga keberpihakan itu nyata. Mau berpihak pada kezaliman atau berpihak pada keadilan,” ujar Pengamat Sosial Media Rizqi Awal kepada media-umat.com, Sabtu (1/11/2025).
Ia melihat, di satu sisi, IOC memberikan sanksi kepada atlet Rusia dengan melarang ikut pertandingan di mana pun karena negaranya menyerang Ukraina. Tapi di sisi lain, IOC tidak memberikan sanksi yang sama pada atlet Israel yang saat ini telah membantai warga Palestina. Malah memberikan sanksi keras kepada Indonesia karena membatalkan visa untuk atlet Israel tersebut.
“Dan sekali lagi ini mengindikasikan bahwasanya Barat itu sangat bersikap kooperatif bagi Yahudi, tapi sikapnya berlawanan terkait kepentingan kaum Muslimin,” ucapnya.
Rizqi meminta, pemerintah Indonesia serta dunia Islam untuk tidak takut dan terus melawan atas keputusan IOC ini. Dan ke depannya agar tetap menolak visa atlet-atlet Israel yang akan bertanding di wilayah Indonesia.
“Bila perlu mendorong seluruh negara-negara ASEAN untuk melarang total atlet-atlet Israel bertanding di kawasan ASEAN,” pungkasnya.[] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat