KSPI Tolak UU Ciptaker, Aktivis ’98: Terus Lawan karena Zalimi Rakyat!
Mediaumat.news - Merespon aksi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam menolak…
4 years ago
omnibus law
Pelajar Tolak Omnibus Law UU Ciptaker, Aktivis ’98: Patut Diapresiasi
Mediaumat.news- Menanggapi Federasi Pelajar Indonesia (Fijar) yang ikut turun ke jalan bersama elemen buruh dan…
5 years ago
Presiden Teken UU Kontroversial dan Pasal 6 yang Janggal, LBH Pelita Umat: Ugal-ugalan dan Tidak Profesional!
Mediaumat.news - Penandatanganan UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh Presiden Jokowi di tengah penolakan berbagai…
5 years ago
Jokowi Teken UU Cipta Kerja, Aktivis ’98: Presiden Tidak Peduli Rakyat
Mediaumat.news - Tanda tangan pengesahan UU Omnibus Law oleh Presiden Jokowi dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian…
5 years ago
Undang-Undang Kelistrikan Sudah Berbau Kapitalis, Benarkah?
Mediaumat.news - Ketua Umum Persatuan Pegawai Indonesia Power (PPIP) PS Kuncoro mengatakan UU 20 Tahun…
5 years ago
Sektor Industri Penting Diserahkan ke Swasta, KSPI: Itulah Alasan UU Omnibus Law Harus Ditolak!
Mediaumat.news - Industri penting yang seharusnya dikuasai negara justru diserahkan kepada swasta merupakan salah satu…
5 years ago
No Justice, No Peace: Lindungi Buruh, Lindungi Rakyat!
Oleh: Suro Kunto (Ketua SPBRS) Disahkannya UU Omnibuslaw Ciptaker memicu kemarahan sebagian masyarakat, termasuk dari…
5 years ago
Bukan hanya Rakyat, ke Depannya Negara Juga Dirugikan Omnibus Law
Mediaumat.news - Selain merugikan rakyat dari berbagai kalangan, UU Omnibus Law Cipta Kerja juga ke…
5 years ago
AS Dukung Omnibus Law, Sekjen Pelita Umat: Perebutan Hegemoni yang Mempertaruhkan Rakyat Indonesia
Mediaumat.news - Di balik ucapan CEO International Development Finance Corporation Adam Boehler, selaku bagian dari…
5 years ago
Pakar Ekonomi Syariah: Begini Cara Ekonomi Islam dalam Memberikan Kesejahteraan
Mediaumat.news - Menanggapi berbagai macam problem yang diakibatkan oleh penerapan sistem ekonomi kapitalis seperti potensi…
5 years ago