Komunitas Cangkrukan Iman (Cak Man) menyerukan agar pemerintah membatalkan proyek Rempang Eco City, Selasa (26/9/2023) di Kabupaten Kediri. Menurut panitia, aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas
Tags :Aksi bela rempang
Sejumlah warga di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa melakukan aksi damai bentang spanduk membela warga Rempang dari upaya penggusuran paksa, Ahad (24/9/2023). Di Jeneponto, mereka membentangkan
Peduli Rempang, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Majelis Taklim Inhadul Fikri tawarkan Islam sebagai solusi dalam aksi damai dengan membentang spanduk, Kamis (21/9/2023) di Bundaran Digulis,
Beberapa pemuda membentangkan spanduk yang meminta pemerintah untuk membatalkan proyek Rempang Eco City, Sabtu (23/9/2023) di pertigaan pasar besar Pohjejer, Gondang, Kabupaten Mojokerto. Mereka membentangkan tiga
Sejumlah warga Kembangan melakukan aksi damai bentang spanduk bela warga Rempang yang tengah mempertahankan tanahnya dari upaya penggusuran, Ahad (24/9/2023) di perempatan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta
Sejumlah pemuda melakukan aksi bela Rempang dengan membentangkan spanduk yang mendukung warga Rempang mempertahankan tanahnya dari upaya penggusuran, Ahad (24/9/2023) di Garut. Salah satu spanduk yang
Sekitar 50 pemuda Tigaraksa melakukan aksi damai bela Rempang dengan membentangkan spanduk dukungan terhadap warga Rempang yang mempertahankan tanahnya dari upaya penggusuran, Ahad (24/9/2023) di Bundaran Bugel
Sebagai bentuk dukungan terhadap warga Rempang yang mempertahankan tanahnya dari upaya penggusuran, sejumlah warga Probolinggo Raya membentangkan spanduk selama empat hari baik di jalan maupun
Sejumlah pemuda Jagakarsa melakukan aksi bentang spanduk sebagai bagian dari kepedulian terhadap masyarakat Rempang yang tengah mempertahankan tanahnya dari penggusuran, Kamis-Jumat (21-22/9/2023) di Jagakarsa, Jakarta
Sejumlah pemuda melakukan aksi damai bentak spanduk bertuliskan Islam Solusi Problematika Agraria dan beberapa spanduk lainnya yang mengecam kezaliman rezim yang berupaya menggusur tanah warga