Mediaumat.info – Peneliti Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA) Muhammad Ishak menyatakan nasib dunia Islam khususnya di bidang ekonomi pasca keruntuhan khilafah
Tags :100 Tahun Keruntuhan Khilafah
Barat dalam forum dan media internasionalnya terus menyebarkan ketakutan akan kembalinya Islam dan berdirinya Negara Khilafah. Mereka takut bahwa kembalinya Islam dan berdirinya Negara Khilafah
Wahai kaum Muslim, Anda menyaksikan dunia hari ini tengah tersesat dalam kegelapan dan kesengsaraan akibat diterapkannya kapitalisme yang bangkrut. Sungguh begitu jelas ketidakmampuan mereka untuk
Musim Semi Arab mengungkapkan realitas rezim-rezim yang ada sekarang. Sungguh, dalam gerakan populer Anda, Anda telah menunjukkan kemampuan Anda untuk menggulingkan para penguasa. Kami menyeru
Oleh: KH Hafidz Abdurrahman Pandemi yang menimpa dunia lebih satu tahun ini mempunyai dampak besar pada dunia. Tidak saja menyebabkan terjadinya resesi ekonomi, bahkan yang
Hari ini topeng telah tersingkap dari para antek, sehingga konfrontasi menjadi langsung antara umat Islam dan kaum kafir. Di sini kita menyaksikan ideologi mereka sempoyongan
Islam menangani semua masalah manusia sebagai manusia, tanpa pertimbangan lain. Islam satu-satunya yang menangani kemiskinan, pengangguran dan pengaturan distribusi kekayaan dengan adil. Sehingga tidak ada
Umat Islam adalah umat yang hidup, tidak mati, tidak tidur di atas ketidakadilan, tidak larut dengan berbagai kesulitan, dan tidak tunduk pada tiran selamanya, tetapi
Oleh: Arief B. Iskandar KHILAFAH ISLAMIYAH secara resmi dihapuskan pada 3 Maret 1924 M. Sekitar 97 tahun silam atau 100 tahun berdasarkan hitungan Tahun Hijrah. Hilangnya sistem Khilafah berarti
Mediaumat.news – Merefleksi 100 tahun pasca runtuhnya khilafah, Founder Bengkel Istri Asri Supatmiati menilai kerusakan paling parah yang menimpa perempuan di Indonesia hingga saat ini adalah