Mediaumat.id – Sutradara film dokumenter sejarah Islam Jejak Khilafah di Nusantara 2 (JKDN 2) Nicko Pandawa mengatakan, film JKDN 2 dibuat untuk dihadiahkan kepada umat. “Film ini untuk tujuan non komersial, walaupun pembuatan ini mahal, tapi insya Allah, ini kami hadiahkan kepada umat secara gratis,” ungkapnya dalam acara Diskusi Media Umat: Bedah Film JKDN II, Ahad (24/10/2021) di kanal YouTube Media Umat.

Nicko juga mengatakan, JKDN 2 merupakan upaya mengevaluasi sejarah perjalanan Nusantara yang ternyata memiliki konektivitas sangat luas dengan khilafah yang berkuasa saat itu, Khilafah Utsmaniah.

“Kita tahu sendiri dalam sejarah yang kita baca di sejarah baku yang ditetapkan pemerintah sekarang, dari SMP, SMA maupun kuliah, bahkan yang kuliah sejarah pun dibuat sedikit  porsi sejarah khilafah di Nusantara,” ungkapnya.

“Bukan hanya sedikit, tapi distorsi yang mengatakan Turki itu bukan Khilafah, sehingga hubungan banyak kesultanan di negeri ini dengan Turki itu dianggap hubungan biasa,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan, pembuatan JKDN 2 ini didasarkan pada metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan. “Itu semua, kita mengacu kepada sumber-sumber primer, yang itu tentu tidak mudah untuk mendapatkannya. Karena film ini mengevaluasi sejarah Islam,” jelasnya.

Tak hanya kesulitan dalam mencari sumber, Nicko juga mengaku, mendapat kesulitan dalam hal cinematography.

Pada akhirnya, Nicko meminta maaf kepada penonton JKDN 2 karena belum bisa menampilkan sejarah di berbagai daerah yang mungkin memiliki keterkaitan sejarah. “Apa yang kita sampaikan di film itu cukup jadi hal yang global yang bisa mewakili untuk sejarah teman-teman,” pungkasnya.[] Ade Sunandar