Assalāmu’alaikum wa rahmatullāhi ta’āla wa barakātuh. Wahai Amīrul Mukminīn, Semoga Allah melindungi Anda dan mengarahkan langkah Anda menuju apa yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Wahai Amirul Mukminin, sebelum Anda, kami diombang-ambingkan oleh gelombang kebatilan kanan dan kiri, sungguh kami dipermainkan hingga masalah-masalah ibadah esensial dalam agama kami. Seperti yang Anda ketahui, wahai Amirul Mukminin, sebelum Anda kami tidak memiliki seorang Imam untuk mempersatukan umat dalam satu kata. Sedang kami telah menjadi lima puluh tiga lebih bagian, dimana untuk masing-masing dari kami memiliki waktu sendiri untuk puasa dan Idul Fitri. Sungguh, kaum kafir barat telah berhasil mencerai-beraikan kami bahkan dalam masalah puasa kami.
Kemudian, seperti yang Anda ketahui, wahai Amirul Mukminin, bahwa tidak ada Khalifah yang memerintahkan kami untuk membayar zakat, sehingga banyak orang kaya di tengah umat kami yang tidak membayar zakat atas hartanya kepada orang-orang miskin. Juga, shalat kami tidak memiliki imam yang serius menjaganya, yang menjadi teladan bagi umatnya, yang mewajibkannya untuk melaksanakannya, sebab shalat itu adalah tiang agama.
Dan seperti yang Anda ketahui, wahai Amirul Mukminin, bahwa tidak ada pengaturan pelaksanaan ibadah haji, karena yang ada di negeri Dua Tempat Suci (Bilādil Haramain) adalah penguasa yang buruk, dimana mereka membiarkan pelaksanaan ibadah haji tanpa pengaturan yang memadai, maka demi Allah, wahai Amirul Mukminin, jangan bawa kami kembali pada kehidupan kami sebelumnya. Jadilah Imam bagi kami semua, yang mengatur, mempersatukan dan melindungi shalat, puasa, haji dan zakat kami, serta hal-hal lain yang merupakan pilar agama ini.
Wassalamu’alaikum, wahai Amirul Mukminin, dalam lindungan dan pemeliharaan Allah, semoga Allah menjadikan Anda sebagai aset Islam, penolong bagi kami, dan perisai yang dengannya kami berlindung dan di belakangnya kami berperang. [Dr. Mahir Shalih rahimahullah]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 14/4/2022.