Sosiolog: Presiden Jangan Hanya Komentar, Harus Ada Langkah Konkret

MediaUmat Di tengah kondisi masyarakat yang sedang marah ketika melihat langsung ketidakadilan atas mereka, Sosiolog Okky Madasari, Ph.D. berharap agar presiden tidak hanya memberikan komentar tetapi harus ada langkah-langkah secara konkret.

“Tidak seharusnya dia seperti kita, komentator memberikan komentar saja. Tetapi harus ada langkah-langkahnya. Harus ada tindakannya,” ujarnya dalam Bincang Hangat bersama Okky Madasari: Gaji & Tunjangan Selangit. Tetap Saja Korupsi. Rakyat Kelaparan, Kamis (21/8/2025) di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up.

Adalah sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto kerap geram dengan fenomena yang disebutnya sendiri dengan serakahnomics, istilah berkaitan dengan kondisi ekonomi negeri yang dikuasai oleh keserakahan para pejabat elite.

Meski tepat secara istilah menggambarkan apa yang kini terjadi di negeri ini, tetapi setidaknya Prabowo memaparkan siapa atau sistem mana yang disebut serakahnomics itu.

“Ya, jangan omon-omon belaka,” lontar Okky, kembali menyinggung sikap Prabowo yang kerap membicarakan serakahnomics.

Padahal, tampak jelas di antara kasus yang terjadi di daerah-daerah, hingga kabar penaikan tunjangan anggota DPR yang menurut Okky sebenarnya cukup bisa dijadikan cerminan nyata serakahnomics di negeri ini.

Seorang penguasa, kata Okky lebih lanjut, sebenarnya bisa merespons kemarahan dimaksud dengan menciptakan sistem berkeadilan. Sebutlah semisal kebijakan peniadaan tantiem komisaris BUMN yang baru-baru ini diberlakukan.

Bahkan, mengutip detik.com (19/8), dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2026, Prabowo menyebut praktik tantiem sebagai ‘akal-akalan’ yang selama ini merugikan negara.

Kendati demikian, sebenarnya masih banyak ‘pekerjaan rumah’ yang juga perlu dan harus segera diselesaikan. “Tapi kan kita lihat PR-nya masih banyak, serakahnomics ini kan harus diselesaikan,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: