Solusi Tuntas Palestina, Jurnalis Sebut Enyahkan Entitas Penjajah Yahudi

Mediaumat.id – Dikarenakan akar masalah di Palestina adalah pendudukan tanah milik kaum Muslim sedunia (kharajiyyah) oleh entitas penjajah Yahudi, maka solusi tuntasnya adalah mengenyahkan penjajah tersebut.

“Solusi tuntasnya adalah mengenyahkan entitas penjajah tersebut dari tanah suci ketiga kaum Muslim,” ujar Jurnalis Joko Prasetyo kepada Mediaumat.id, Ahad (5/11/2023).

Artinya, kata Om Joy, begitu sapaan akrabnya, selama solusi yang ditawarkan tetap meniscayakan bercokolnya entitas penjajah Yahudi di bumi Palestina, maka enggak bakalan pernah bisa menuntaskan akar masalah.

“Solusi apa pun selain mengenyahkan zionis Yahudi tersebut, tidak akan pernah menyelesaikan akar masalah,” ujarnya kembali, menyinggung resolusi gencatan senjata maupun resolusi dua negara.

Namun, untuk bisa terwujud solusi tuntas yang ia maksud, kaum Muslim Palestina tak bisa berjuang sendiri tanpa mendapat pertolongan dari negeri-negeri sesama Muslim sedunia.

“Energi kaum Muslim sedunia maupun para penguasa negeri kaum Muslim semestinya dikerahkan untuk melakukan solusi tuntas atas akar masalahnya,” tegasnya.

Untuk diketahui, tambah Om Joy, di saat yang sama, entitas penjajah Yahudi telah mendapatkan bantuan penuh dari AS dan para sekutu begundalnya.

Terutama AS, memiliki hubungan dekat dengan entitas penjajah Yahudi sejak 1948. Negeri Paman Sam ini bahkan menjadi negara pertama yang mengakui zionis Yahudi tersebut di PBB.

Begitu dekat keduanya, setiap tahun, AS juga menyediakan bantuan militer hingga miliaran dolar, demikian dikutip Mediumat.id. AS juga kerap memveto setiap resolusi di PBB yang menyudutkan entitas penjajah Yahudi dalam konflik dengan Palestina.

Sejak Perang Dunia II, AS mengirim bantuan ekonomi dan militer lebih dari USD260 miliar, sementara USD10 miliar untuk sistem pertahanan rudal, demikian dikutip US News.

Terlepas dari itu, di AS terdapat sejumlah organisasi yang mengadvokasi dukungan mereka terhadap entitas penjajah Yahudi. Salah satunya adalah American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).

Otomatis Terhenti

Dengan kata lain, jika akar masalah seperti yang ia paparkan sebelumnya terselesaikan, maka masalah cabang lain sebutlah pembantaian, pemerkosaan, pemboikotan, penyiksaan, dsb. Yang dilakukan entitas penjajah Yahudi terhadap Muslim Palestina, otomatis terhenti.

“Bila akar masalahnya terselesaikan dengan tuntas, maka produksi masalah cabang pun otomatis terhenti,” sebutnya.

Namun demikian, Om Joy tetap mengapresiasi upaya-upaya diplomatis, maupun pemboikotan produk-produk, misalnya, selama diyakini bisa mengusir entitas penjajah Yahudi dari bumi yang diberkahi Allah tersebut.

Jihad

Tetapi ia berpesan kepada kaum Muslim terlebih para penguasa mereka untuk tidak melupakan kewajiban jihad fisabilillah, dalam hal ini, perang menegakkan kalimat Allah SWT.

Pengerahan pasukan Muslim ini tentu dari negeri-negeri Muslim seperti Turki, Mesir, Arab Saudi, termasuk Indonesia untuk mengenyahkan entitas penjajah Yahudi tersebut dari Palestina.

Untuk menjadi catatan, sekufur apa pun sistem pemerintahannya, para penguasa Muslim terkena kewajiban hukum-hukum Islam terkait penguasa, salah satunya adalah memobilisasi dan mengomando jihad fisabilillah.

Pun meski merasa sudah mengecam, memberikan bantuan kemanusiaan, maupun berdoa, seperti yang para penguasa negeri Muslim saat ini lakukan, masih tetap memiliki kewajiban yang belum tertunaikan seputar jihad fisabilillah.

Khilafah

Bahkan, meski kompak berkoordinasi melancarkan aktivitas jihad fisabilillah dimaksud, seluruh penguasa negeri Muslim tetap berdosa bila tak menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam naungan khilafah.

Untuk itu, penting seluruh penguasa negeri Muslim di dunia meleburkan wilayahnya menjadi satu. “57 negara bangsa ini mestilah meleburkan wilayahnya menjadi satu, menjadi khilafah Islam,” tandasnya.

Dengannya, syariat Islam akan diterapkan secara keseluruhan di dalam negeri. Dan menjadikan dakwah serta aktivitas jihad fisabilillah sebagai asas hubungan luar negerinya.

Walhasil, buah dari tegaknya syariat Islam secara kaffah dalam naungan khilafah Islam, maka rahmat Allah SWT pun akan menyelimuti dunia. Dan secara sistematis, menggiring manusia menuju surga-Nya. “Secara sistematis menggiring manusia menuju surga-Nya. InsyaAllah,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini: