MediaUmat – Tidak disanksinya Israel hingga saat ini padahal jelas-jelas menginvasi Gaza/Palestina sedangkan Rusia langsung dijatuhi sanksi berat akibat invasi ke Ukraina, Peneliti Indonesia Justice Monitor (IJM) Rizqi Awal menyatakan induk sepak bola dunia FIFA dan federasi sepak bola Eropa UEFA berkacamata ganda.

“Ini jelas kacamata ganda. Rusia dibanned total oleh UEFA dan FIFA, sementara Israel yang melakukan pelanggaran serius kemanusiaan tetap bebas berkompetisi. Itu bentuk ketidakadilan,” tegasnya kepada media-umat.com, Rabu (24/9/2025).

Menurut Rizqi, FIFA dan UEFA seharusnya konsisten dalam menerapkan aturan, melarang seluruh aktivitas pemain Israel bermain di seluruh kompetisi internasional, seperti yang

telah diterapkan kepada Rusia sebelumnya.

“Artinya, terlihat sekali nampaknya kapitalisme ini, sekular kapitalisme, sangat mendukung apa yang dilakukan, kebengisan yang dilakukan oleh entitas Zionis di kawasan Palestina,” bebernya.

Rizqi menambahkan, pernyataan Eric Cantona legenda besar Manchester United, seharusnya menjadi penegas bahwa memang UEFA dan FIFA takut terhadap Israel sehingga tidak berani memberikan “kartu merah” kepada zionis Yahudi ini.

“Kartu merah itu pemberhentian akses kepada semua hal terkait dengan Israel di dunia internasional dan juga sepak bola internasional,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat