Siyasah Institute: Penanganan Premanisme Mesti Dilakukan Secara Komprehensif

MediaUmat.info – Menyikapi adanya pembentukan satgas anti-premanisme oleh sejumlah pemerintah daerah dan polres, Direktur Siyasah Institute, Iwan Januar mengingatkan, penanganan Premanisme mesti dilakukan secara komprehensif.
“Penanganan premanisme termasuk berkedok ormas mesti dilakukan secara komprehensif, bukan semata menangkapi para preman tersebut,” tuturnya kepada media-umat.info, Rabu (14/5/2025).
Penindakan terhadap aksi premanisme ini, kata Iwan, harus tuntas sampai ke akarnya. Ada sanksi hukum yang membuat efek jera, bahkan pembubaran ormas yang anggotanya terbukti banyak melakukan tindak premanisme.
“Jangan hanya anggotanya yang ditangani, sementara ormasnya tidak mendapatkan penindakan. Adanya anggota ormas yang melakukan aksi premanisme, tanda ormas itu gagal membina anggotanya,” tegasnya.
Menurutnya, termasuk penanganan tindakan premanisme adalah memutus koneksi antara ormas yang terindikasi anggotanya sering melakukan premanisme dengan aparat maupun pejabat.
“Jangan sampai ada simbiosis mutualisme antara preman berkedok ormas dengan pemerintah dan aparat,” imbuhnya.
Pasalnya, jelas Iwan, sering kali ormas yang anggotanya bertindak anarkis dan preman ini berani karena merasa didukung oleh aparat dan partai politik.
“Kita tahu, sering kali parpol memanfaatkan ormas untuk mendulang suara di pilkada atau pemilu,” cecarnya.
Ia juga menyampaikan, termasuk penanganan tindakan premanisme adalah memperbaiki sistem ekonominya.
“Perbaiki sistem ekonomi hari ini! Salah satu penyebab munculnya premanisme adalah faktor ekonomi. Pelaku rata-rata dari kalangan ekonomi bawah. Ada faktor tekanan ekonomi,” terangnya.
Sementara hari ini, sambungnya kembali, negara masih percaya pada sistem ekonomi kapitalisme yang malah ciptakan kesenjangan sosial dan eksploitasi warga miskin. Negara juga abai terhadap pemenuhan kebutuhan warga.
Terakhir, Iwan menyatakan dengan tegas, selama masih memakai sistem kapitalisme aksi premanisme akan terus tumbuh subur.
“Jadi, selama ekonomi masih terpuruk dalam sistem ekonomi kapitalisme, maka aksi preman berkedok ormas masih akan subur. Bahkan bukan tidak mungkin menguat menjadi mafia atau triad,” pungkasnya.[] Nur Salamah
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat