Mediaumat.info – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi menyatakan sepakat dengan litelatur yang menyatakan ‘siapa pun presiden Amerika Serikat akan selalu menjadikan Israel sebagai golden boy in the Middle East (anak emas di Timur Tengah) untuk memantau di kawasan tersebut’.

“Siapa pun presiden Amerika Serikat, apakah Demokrat atau Republik sama saja mereka anti terhadap umat Islam dan selalu menjadikan Israel sebagai golden boy in the Middle East untuk memantau di kawasan tersebut. Dari literatur yang saya baca, saya setuju,” ucapnya dalam Diskusi Online Media Umat: Kemenangan Trump dan Masa Depan Dunia Islam, Senin (25/11/2024) di kanal YouTube Media Umat.

Muhyiddin merasa itu tidak aneh, sebab Amerika menyuplai apa saja yang dibutuhkan Zionis Yahudi terutama teknologi maju sadap menyadap.

“Kalau kita perhatikan bagaimana pimpinan Gaza dibunuh, ganti lagi dengan yang baru, dibunuh lagi. Begitu pula Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrullah dibunuh kemudian juru bicaranya dibunuh dengan mudah,” ungkapnya.

Pembunuhan itu terjadi, tegas Muhyiddin, karena terlalu banyak pengkhianat di kalangan bangsa Arab terutama yang tinggal di Timur Tengah.

“Kita sangat miris dan sedih melihatnya. Semua negara Arab yang bergabung dengan Liga Arab, yang 22 negara itu, juga membeli produk-produk dari Israel yang bisa menyadap, mampu menyadap pembicaraan lawan-lawan politik dan oposisi mereka tinggal dengan mudah diketahui keberadaan mereka berkat alat penyadap yang canggih tersebut,” jelasnya.

Muhyiddin menduga teknologi itu didapatkan berkat bantuan dari Paman Sam tersebut.

Ia mengajak umat Islam di dunia untuk meningkatkan kewaspadaan karena tahu betul Demokrat dan Republik dua-duanya hanya untuk mengambil suara umat Islam. “Setelah suaranya diambil, maka kita lihat saja nanti,” pungkasnya.[] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat