Seruan Petro Bentuk Kekecewaan terhadap Mekanisme Internasional

MediaUmat – Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana menilai seruan yang disampaikan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro ‘agar negara-negara pro-Palestina kerahkan militer gempur Israel’ menunjukkan kekecewaan terhadap mekanisme internasional yang selama ini tidak bisa menyelesaikan kejahatan yang luar biasa di Palestina.
“Ya, tentu ajakan atau seruan yang disampaikan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro ini menunjukkan kekecewaan terhadap mekanisme internasional yang selama ini tidak bisa menyelesaikan kejahatan yang luar biasa di Palestina,” ulasnya dalam Kabar Petang: Presiden Kolombia Ajak Militer Bersatu Gempur #israel, Gimana Respon #prabowo? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, genosida yang sudah berlangsung hampir 2 tahun sehingga Gustavo menyerukan penggalangan kekuatan dengan pasukan militer untuk bisa melakukan penghentian genosida ini.
“Menyelesaikannya secara langsung dengan penggalangan pasukan dari negara-negara yang dia seru, gitu,” bebernya.
Walaupun, cetusnya, secara realitas, hal ini juga menimbulkan pertanyaan menyangkut persoalan teknisnya.
Namun, kata Budi, dirinya mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Gustavo Petro karena tidak ada penguasa Muslim yang mau menyerukan itu.
Justru, kritiknya, seruan ini datang dari seorang presiden Amerika Latin yang bukan dari negeri Muslim tapi dia menunjukkan pembelaan yang luar biasa terhadap nasib Palestina.
“Gustavo menunjukkan empati dengan seruan menghujam karena seruan-seruan yang selama ini kan hanya seruan-seruan yang sifatnya normatif,” tutupnya.[] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat