Serangan Balasan Iran, Bukti Umat Punya Kekuatan Melawan

 Serangan Balasan Iran, Bukti Umat Punya Kekuatan Melawan

MediaUmat Pengamat Politik Muslimah Sulistiawati Usman menyebut, serangan balasan Iran yang menghancurkan fasilitas vital di sejumlah kota Israel membuktikan bahwa umat Islam memiliki kemampuan untuk membalas serangan dan menghadapi entitas Zionis.

“Serangan ini membuktikan bahwa umat Islam memiliki kemampuan untuk melawan Israel,” ujarnya kepada media-umat.com, Kamis (26/6/2025).

Meski demikian, ia mempertanyakan apakah serangan tersebut merupakan bagian dari langkah langkah serius untuk membebaskan Palestina dari penjajah Yahudi atau hanya reaksi sesaat terhadap serangan sebelumnya, tanpa ada visi strategis untuk mengakhiri genosida yang telah berlangsung puluhan tahun.

“Namun, sebagian pengamat menilai bahwa serangan ini bersifat reaktif, bukan ofensif strategis. Jika sungguh ingin menghentikan penjajahan, seharusnya perlawanan dilakukan sejak lama—bukan menunggu operasi militer Israel menghantam lebih dulu,” tegasnya.

Ia juga menyoroti hegemoni Amerika Serikat dan Barat yang selama ini menjadi penghalang utama pembebasan Palestina. AS hanya akan diam selama eksistensi Israel tidak benar-benar terancam atau bahkan memanfaatkan konflik ini untuk mengukuhkan posisinya di kawasan.

Umat Islam, sebut Sulistiawati, tidak boleh hanya menjadi penonton atau terus berharap pada manuver negara-negara di kawasan tanpa kejelasan arah perjuangan.

Ia menekankan pentingnya pemimpin Muslim yang tulus dan berani, yang tidak sekadar memainkan diplomasi politik.

“Umat menanti hadirnya kekuatan yang benar-benar berani dan konsisten melakukan jihad fisik, bukan hanya slogan politik. Karena selama tidak ada konfrontasi nyata dan terus-menerus, Israel akan tetap bercokol, dan umat Islam akan terus menderita,” ujarnya.

Sebagai solusi, ia menyerukan perlunya sistem alternatif yang mampu menyatukan umat dan mengarahkan kekuatan Islam secara ideologis dan militer. Karena membutuhkan pemimpin Muslim yang berani, tulus, tidak akan menjual darah kaum Muslim demi diplomasi atau ekonomi, mengakhiri episode singkat dari drama panjang penderitaan umat.

“Umat masih punya kekuatan. Yang dibutuhkan adalah ketulusan, persatuan, dan kepemimpinan yang benar-benar lahir dari aqidah Islam,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *