Satu Akun Medsos dan Nomor Ponsel, Tidak Sentuh Akar Masalah

 Satu Akun Medsos dan Nomor Ponsel, Tidak Sentuh Akar Masalah

MediaUmat Analis Politik-Media dari Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) Hanif Kristianto menilai usulan membatasi masyarakat memiliki hanya satu akun media sosial (medsos) dan satu nomor ponsel akan mengurangi kebebasan teknis penggunaan, tetapi tidak menyentuh akar masalah.

“Kalaulah hanya membatasi akun hanya akan mengurangi kebebasan teknis penggunaan, tapi tidak menyentuh akar masalah,” ulasnya dalam Kabar Petang: Satu Nomor Satu Akun, Batasi Suara Publik? di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (20/9/2025).

Akar masalahnya sesungguhnya, jelas Hanif, yaitu ekosistem politik komunikasi untuk syarat kepentingan. Kekuasaan itu memanfaatkan ruang digital untuk mengarahkan opini sedemikian rupa.

“Kalaulah kita cermati juga adanya hoaks, buzzer, itu memang sengaja dibuat. Apalagi buzzer-nya juga, pasukan pendengung yang memang mereka dibiayai. Berbeda dengan netizen yang memang itu sesuai hati nurani, bedanya sudah tampak jelas sekali,” ujarnya.

Selanjutnya, sebut Hanif, keberanian aktor politik maupun ekonomi menggunakan etika komunikasi yang manipulatif.

“Seringnya kan seperti itu. Bahkan media sendiri, khususnya digital bisa menjadi ajang untuk pencitraan. Itu hanya satu pandangan atau di depan kamera. Kita kan enggak pernah tahu di belakangnya ada skenario apa,” cetusnya.

Kemudian, beber Hanif, mencakup literasi digital. Hal ini, kembali kepada sistem pendidikan Indonesia.

“Bagaimana kemampuan masyarakat membedakan antara fakta, opini, dan propaganda. Lah ini kita ini kan masuk ke ruang digital di tengah-tengah merosotnya pendidikan, akhlak, pengetahuan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Sehingga, ungkap Hanif, ketika ada hal-hal fakta baru, akhirnya orang itu akan berekspresi sebebas-bebasnya tanpa ada aturan tertentu.

“Apakah itu kaitannya dengan aturan agama ataupun aturan yang teregulasi oleh negara. Bahkan judi online pun juga masuk ke ranah ini ya,” tutupnya.[] Novita Ratnasari

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *