Sanggah Mentan, Hasil Negosiasi Tarif Bukan Untung tapi Buntung

 Sanggah Mentan, Hasil Negosiasi Tarif Bukan Untung tapi Buntung

MediaUmat Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyebut pemangkasan tarif impor produk Indonesia masuk AS menjadi 19 % itu menguntungkan Indonesia, disanggah Pengamat Ekonomi Dr. Arim Nasim, bukan untung tapi buntung.

“Kalau hanya melihat penurunan tarif Trump dari 32 % menjadi 19 % persen memang seolah untung, tapi dia pura-pura tidak tahu atau memang bodoh? Penurunan tarif ini tidak gratis dan diikuti dengan persyaratan yang tidak menguntungkan tapi buntung,” ujarnya kepada media-umat.com, Kamis (31/7/2025).

Pasalnya, tegas Arim, persyaratan tersebut akan merugikan ekonomi Indonesia baik sekarang maupun di masa yang akan datang, karena syaratnya adalah Indonesia membebaskan tarif atas semua produk yang diekspor AS.

“Lalu, Indonesia harus mematuhi komitmen membeli energi senilai US$ 15 miliar dari AS atau Rp 244,074 triliun (kurs Rp. 16.271 per dolar AS),” jelasnya.

Syarat lainnya, sebut Arim, Indonesia harus menjalankan komitmen mengimpor produk pertanian AS bernilai US$ 4,5 miliar atau Rp 73 Triliun, juga Indonesia harus membeli 50 pesawat buatan Boeing.

“Jadi ini sebenarnya hasil negosiasi yang sangat buruk, menunjukkan Indonesia memiliki daya tawar sangat rendah, semakin menunjukkan mental negara terjajah,” tegas Arim.

Arim juga menambahkan, tarif bea masuk 0% itu akan menyebabkan Indonesia dibanjiri barang impor dari AS dan jelas dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia yang basis industrinya masih bertumpu pada manufaktur sederhana padat karya, kebijakan pembebasan tarif akan memukul daya saing dalam negeri dan menempatkan pelaku industri nasional pada posisi defensif.

“Jadi, jelas hasil negosiasi ini baik sekarang maupun masa depan akan membuat ekonomi kita makin terpuruk,” pungkas Arim.[] Fatih Solahuddin

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *