Mediaumat.info – Mengomentari rencana Habib Rizieq Shihab (HRS) yang akan mengangkat kasus Km 50 menjadi sebuah film karena terinspirasi kasus Vina Cirebon, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyatakan bahwa keadilan harus diupayakan.
“Keadilan itu harus diupayakan ya, karena keadilannya belum, kalau keadilannya sudah ya enggak masalah. Tapi keadilannya belum didapat ya, makanya saya katakan tidak ada keadilan untuk mereka,” ujarnya dalam acara Ulas Berita (UBER): Segera Tayang Film KM 50?!, HRS Gebrak Jokowi & Prabowo, Kamis (11/7/2024) di kanal YouTube Refly Harun.
Refly mengatakan, yang harus dicari itu adalah kebenaran, bukan pembenaran. Jadi siapa yang salah harus diproses secara baik. Jangan malah yang mencari kebenaran kemudian diproses dianggap macam-macam yakni menyampaikan berita bohong dan lain sebagainya.
“Dulu hobi sekali pokoknya kalau menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan pemerintah itu (diklaim pemerintah sebagai) berita bohong,” ucapnya.
Refly mengingatkan, seharusnya dalam rezim Prabowo nanti pemerintah lebih berani dan lebih terbuka. Sebab Prabowo bukan bagian dari persoalan (is not part of the problem) tapi kalau Prabowo bagian dari persoalan (part of the problem) maka kasus-kasus HAM tetap tidak akan dibuka termasuk kasus Km 50 ini.
“Jadi itu yang harus kita tunggu,” pungkas Refly. [] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat