Refleksi Kemerdekaan, FKTU: Rakyat Jadi Penonton di Tanah Sendiri

 Refleksi Kemerdekaan, FKTU: Rakyat Jadi Penonton di Tanah Sendiri

MediaUmat Dalam diskusi strategis refleksi 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Naraya Hotel Jakarta Timur, oleh Forum Kajian Tokoh Umat (FKTU) selaku panitia penyelenggara menyatakan saat ini rakyat hanya jadi penonton di tanahnya sendiri.

“Tanah dikuasai korporasi, sumber daya alam (SDA) dikeruk swasta, dan asing tanpa ampun, rakyat hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri,” ujar panitia FKTU dalam keterangan tertulis yang diterima media-umat.com, Selasa (19/8/2025).

Menurut FKTU, forum ini digelar sebagai ajang silaturahmi tokoh umat sekaligus ruang refleksi terhadap kondisi bangsa setelah delapan dekade merdeka.

Sebab, ujar FKTU, meski proklamasi kemerdekaan telah dikumandangkan sejak 1945, tetapi realitas hari ini menuntut kejujuran untuk bertanya, siapakah sebenarnya yang benar-benar menguasai negeri ini.

FKTU membeberkan, acara yang berlangsung pukul 08.30–11.45 WIB ini menghadirkan dua narasumber utama. Pertama, Faisal Lohy, penulis buku “Republik Investor” sekaligus kandidat doktor Ilmu Hukum Tata Negara yang membawakan materi Refleksi Kemerdekaan, dari Proklamasi ke Neo-Kolonialisme.

Kedua, Farid Wadjdi, Pemimpin Redaksi Majalah Al-Wa’ie dan pengamat politik internasional, menyampaikan paparan bertema Konstelasi Politik Global dan Perjuangan Politik Islam Kaffah.

“Forum tersebut menekankan pentingnya langkah perjuangan menuju tegaknya solusi Islam yang menyeluruh dan penuh keberkahan,” pungkas FKTU.[] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *