MediaUmat.info – Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana menegaskan dibuatnya petisi tolak perang Gaza oleh ratusan pilot Zionis Yahudi Gaza karena ada benturan kepentingan internal entitas penjajah Zionis Yahudi.

“Petisi itu hanya karena adanya kepentingan pragmatis dan lokal, karena ada benturan kepentingan di internal Zionis Yahudi,” ujarnya kepada media-umat.info, Sabtu (19/4/2025).

Menurutnya, para pilot menganggap perang di Gaza sarat dengan kepentingan politik lokal pemerintahan Zionis Yahudi, bukan karena ada alasan keamanan negara. Mereka mengkhawatiri keselamatan para sandera yang ditahan oleh Hamas.

Dalam petisi itu juga, mereka menunjukkan akan tetap menjalankan tugasnya sebagai tentara Zionis Yahudi.

“Artinya, bahwa mereka tidak sepenuhnya tidak setuju perang. Baik karena alasan kemanusiaan apalagi kalau dikaitkan dengan pendudukan mereka terhadap Palestina. Mereka tetap tentara Zionis yang akan membela kepentingan institusinya dan meneruskan penjajahannya terhadap Palestina,” terangnya.

Permasalahan petisi menjadi sala satu respons internal Zionis Yahudi, katanya, selain adanya dorongan memakzulkan Benjamin Netanyahu karena ketidaksetujuan kebijakan. Bukan karena semata respons serangan Zionis Yahudi ke Gaza atas serangan Hamas saat Taufhan al-Aqsha 7 Oktober 2023 silam.

“Petisi yang dilakukan oleh para pilot ini adalah bagian saja dari ketidaksetujuan elemen lain yang ada di institusi Yahudi,” tandasnya.[] Lukman Indra Bayu

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat