Ramai-Ramai Dukung Jokowi, Parpol Saat Ini Pragmatis

Mediaumat.info – Pengamat Politik Dr. Ryan M.Ag. mengatakan umumnya parpol-parpol saat ini setidaknya sampai pemilu 2024 lebih menunjukkan kepragmatisannya ketimbang ideologis dengan dibuktikan masih terus saja mendukung presiden yang diduga banyak pelanggaran terhadap konstitusi dan banyak menzalimi rakyat.

“Saya ingin katakan, sampai pemilu tahun 2024 tadi, kita melihat bahwa warna yang tebal itu justru hari ini, bukan lagi ideologi tetapi adalah sikap pragmatis,” jelasnya dalam Dialogika: Kenapa Parpol Mudah Ditebang? di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Sabtu (17/08/2024).

Hal ini yang menurutnya sebagai faktor kelemahan internal parpol sehingga mudah dikendalikan. “Faktor inilah yang sebenarnya menjadi faktor internal dari partai kenapa kemudian partai ini mudah untuk dikendalikan,” ungkapnya.

Menurutnya, kata kunci dalam pelaksanaan demokrasi di mana-mana termasuk di Amerika Serikat itu ada tiga kata. “Yaitu uang; kedua, fulus (uang); ketiga money (uang),” ulasnya.

Dari sinilah, jelas Riyan, maka setiap partai butuh kekuatan dari luar atau yang disebut sebagai faktor luar. Bertemulah partai dan para cukong para pemodal. “Terjadinya persekongkolan jahat ini, gitulah kira-kira,” tukasnya.

Ia juga menyatakan pihak-pihak yang sejatinya mengendalikan negeri ini. “Kita bisa melihat bahwa oligark-oligark inilah yang sebenarnya mengendalikan,” sesalnya.

Riyan pun mengutip pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyebut butuh Rp1 triliun untuk mengendalikan satu parpol.

“Pada suatu kesempatan dia mengatakan bahwa untuk mengendalikan satu partai itu cukup dibutuhkan 1 triliun gitu. Jadi, kalau kira-kira 10 partai, maka cukup dibutuhkan 10 triliun gitu ya, untuk mengendalikan partai yang nanti ada di parlemen,” bebernya.

Atas dasar inilah, bebernya, maka yang berkuasa dalam demokrasi adalah para oligark bukan kedaulatan rakyat. [] Teti Rostika

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: