Mediaumat.info – Direktur The Economics Future Institute (TEFI) Dr. Yuana Tri Utomo menyatakan Ramadhan tahun ini masih harus bersaing dengan problem besar akibat asas sekulerisme, kapitalisme, dan demokrasi.

“Bahwa Ramadhan tahun ini masih harus bersaing dengan problem besar atau problem sistem akibat asas sekulerisme kapitalisme dan demokrasi,” ujarnya dalam Kabar Petang: Dari Kegelapan Kapitalisme-Sekulerisme Menuju Cahaya Islam, Jumat (21/3/2025) di kanal YouTube Khilafah News.

Lalu Yuana membeberkan dengan jelas contoh broblem besar akibat diterapkannya sekularisme, kapitalisme dan demokrasi. Di antaranya adalah banjir terjadi di mana-mana, megakorupsi terjadi hampir semua lini, utang negara yang berbunga semakin membengkak, PHK yang pasti mengakibatkan pengangguran juga merajela.

Masalah lainnya, ungkapnya, perampasan tanah rakyat oleh oligarki, kenaikan aneka pajak yang makin mencekik rakyat, angka kemiskinan semakin meningkat, problem moral dan sosial makin akut, hukum yang tidak adil karena tajam ke bawah tumpul ke atas, dan keadilan seakan jauh panggang dari api.

“Sehingga bisa dipastikan suasana Idul Fitri yang akan segera datang ini, yang semestinya dirayakan dengan penuh kegembiraan akan diwarnai oleh kenyataan pahit, bahwa negeri ini masih berada dalam kegelapan,” mirisnya.

Maka, sambungnya, tidak aneh jika muncul tagar IndonesiaGelap, yang beberapa waktu lalu ramai, dan ternyata kondisi di luar negeri khususnya di dunia Islam pun kondisinya tak jauh berbeda, sama-sama gelap.

“Salah satu bukti nyata yang melanda dunia Islam adalah penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, selama lebih dari tujuh dekade di bawah penjajahan entitas Yahudi,” pungkasnya.[] Nandang Fathurrohman

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat