Putra Mahkota Yordania Umumkan Pemberlakuan Kembali Wajib Militer: “Generasi Muda Harus Siap”

 Putra Mahkota Yordania Umumkan Pemberlakuan Kembali Wajib Militer: “Generasi Muda Harus Siap”

Putra Mahkota Yordania, Hussein bin Abdullah, mengumumkan pengaktifan kembali program wajib militer dalam sebuah pertemuan pada hari Ahad dengan sekelompok pemuda dan pemudi di Kegubernuran Irbid, Yordania utara. Dalam pertemuan tersebut, sang Putra Mahkota mengatakan, “Generasi muda harus siap mengabdi dan membela negara,” seraya menambahkan, “Setiap orang yang pernah mengikuti program wajib militer memahami pentingnya pengalaman ini.”

Ia menekankan pentingnya program ini dalam memperkuat identitas nasional dan hubungan generasi muda dengan tanah air mereka, bahkan ia mengatakan bahwa “bertugas bersama para pria pemberani dari Angkatan Bersenjata Yordania – Tentara Arab berkontribusi dalam membentuk karakter dan disiplin.”

Mengenai rincian wajib militer, Al-Hussein mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan pemerintah beberapa waktu lalu untuk bekerja sama dengan mitra-mitranya dalam mengembangkan program wajib militer, “yang akan tunduk pada serangkaian prosedur sesuai jadwal yang jelas, yang rinciannya akan diumumkan.”

Sudah sewajarnya kaum Muslim harus siap berperang demi melindungi agamanya, mempertahankan tanah airnya, dan menyebarkan akidahnya ke seluruh dunia, sehingga untuk semua ini mereka harus menjalani latihan militer. Akan tetapi, para penguasa zalim dan antek kaum kafir ingin memaksakan wajib militer kepada generasi muda umat hanya untuk melindungi tahta dan kedudukan mereka yang telah usang dan rapuh, bukan untuk melindungi Islam dan kaum Muslim.

Perlu dicatat bahwa pembahasan Putra Mahkota Yordania tentang wajib militer setelah Perdana Menteri entitas Yahudi mendeklarasikan “(Israel) Raya” menunjukkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk melindungi takhtanya, bukan melindungi al-Quds (Yerusalem) dan Masjidil Aqsa, apalagi untuk membebaskan Palestina. Dengan kata lain, bahwa sang Putra Mahkota ini ingin menerapkan kembali wajib militer karena ia yakin takhtanya dalam bahaya (hizb-ut-tahrir.info, 18/8/2025 ).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *