Puluhan Siswa SD Racik Miras, PAKTA: Miris

Mediaumat.info – Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana miris mengetahui kabar puluhan siswa sekolah dasar (SD) diduga telah meracik minuman keras (miras) oplosan “Es Moni”.
“Kita miris ya, dengan kelakuan anak-anak SD yang harusnya mereka fokus sekolah, fokus belajar malah mereka minum-minuman keras gitu, nanti akan menjadi seperti apa masa depan mereka?” ujarnya kepada media-umat.info, Rabu (26/2/2025).
Erwin menilai, jika di masa kecil anak-anak ini sudah minum-minuman keras, maka di masa depan otaknya akan hancur dan kemampuan berpikir tidak akan optimal sebab pengonsumsi miras akan cenderung ketagihan. Selain itu juga akan berdampak sosial yaitu menjadi penyakit masyarakat yang berujung pada tindakan kriminalitas.
“Karena miras itu induk dari segala macam penyakit. Orang bisa mencuri, menodong, bahkan membunuh untuk melampiaskan ketagihannya. Jadi ini sangat berbahaya,” ucap Erwin.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi dikarenakan sistem pendidikan di Indonesia berbasiskan sekulerisme yang memisahkan agama dan kehidupan. Orang-orang sudah tidak peduli lagi pada nilai agama. Menjalankan nilai-nilai agama sudah dianggap sesuatu yang berat. Dalam pendidikan berbasis sekularisme, anak didik itu tidak diajarkan untuk takut kepada Allah SWT, bahkan anak-anak diajarkan untuk berlogika bahwa seakan-akan Tuhan itu tidak ada.
Padahal saat SD itulah, kata Erwin, kesempatan baik untuk menanamkan akidah atau ketakutan kepada Allah SWT supaya hidupnya benar. Sebab yang memiliki kendali kontrol ada diri seseorang adalah imannya.
“Jadi inilah salah satu dari sekian banyak sekali dampak akibat sekularisme itu,” pungkas Erwin.[] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat