Protes Bupati Meranti Jangan Dipandang sebagai Pembangkangan

Mediaumat.id – Protes Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas dana bagi hasil (DBH) produksi minyak di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau jangan dipandang sebagai pembangkangan daerah.

“Perlu kita pahami ini jangan dipandang sebagai pembangkangan daerah, jadi ini harus dipandang sebagai alarm pemerintahan pusat, ternyata ada daerah yang begitu merasa kurang nyaman dengan pemerintah pusat, dengan kebijakan-kebijakan rezim Pak Jokowi saat ini,” ungkap Direktur Pamong Institute Wahyudi Al Maroky dalam acara Bincang Bersama Wahyu: Meranti Protes Keras, Bahkan akan Angkat Senjata, Bolehkah? di kanal YouTube Megapolitan News Forum, Kamis (15/12/2022).

Menurutnya, protes tersebut merupakan puncak dari pernyataan berkali-kali yang tidak didengar. “Kita harus menilai dari substansinya. Intinya itu ada suara yang menyampaikan ketidakadilan pembagian hasil migas kepada daerah penghasil dan pusat,” jelasnya.

Wahyudi menlai itu merupakan gejala pemerintahan yang kurang baik. Kekayaan alam yang mestinya menjadi berkah bagi bangsa dan negara, ini malah jadi ribut.  “Ini harusnya dipandang sebagai protes, dipandang sebagai alarm bagi pemerintah pusat untuk lebih bijak menanggapinya,” tegas Wahyudi.

Selain itu, Wahyudi juga menilai ini bentuk kegagalan pemerintah pusat berkomunikasi dengan daerah. “Kalau daerah misalnya seperti Meranti berani menyampaikan aspirasi seperti itu, berani mengkritik bahkan ‘mengancam menyuruh serahkan saja ke negara tetangga’. Anda bisa bayangkan kalau Papua sudah ada suara-suara seperti itu, Maluku ada suara-suara seperti itu, kemudian Aceh, sekarang ke Kepulauan Riau. Anda bayangkan tiba-tiba daerah lain semakin banyak. Itu kan bisa dibayangkan kekuatan pusat jadi lemah, negara ini semakin lemah karena daerah-daerah tidak hormat, tidak tunduk, tidak loyal bahkan ingin memisahkan diri,” ungkapnya.

Karena itulah, menurut Wahyudi, itu yang perlu diperbaiki. “Saya kira itulah yang perlu di perbaiki, supaya negara ini semakin kuat,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: