Presiden Iran: Kami Tidak Melihat Adanya Masalah dengan Amerika di Antara Rakyat Iran

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan dalam sebuah wawancara televisi dengan jurnalis Amerika, Tucker Carlson, rekan dekat Trump, pada 8 Juli 2025, “Kami tidak melihat adanya masalah dengan Amerika Serikat di antara rakyat Iran. Namun, ada keraguan yang nyata di antara rakyat Iran dan para pemimpinnya: Bagaimana kami bisa mempercayai Amerika Serikat lagi? Dan bagaimana kami bisa yakin bahwa (Israel) tidak akan mendapatkan izin untuk menyerang kami lagi selama negosiasi?”

“Tindakan (Israel) merupakan alasan utama kompleksitas lingkungan politik seputar negosiasi. Agresi (Israel) baru-baru ini terhadap fasilitas nuklir Iran, selama perundingan tidak langsung yang diselenggarakan di bawah naungan Swiss-Oman, telah mempertajam kecurigaan di kalangan elit Iran. (Israel) bukan sekadar negara tetangga atau musuh regional; (Israel) adalah bagian dari persamaan Amerika, dan tindakannya tidak dapat dipisahkan dari kebijakan Gedung Putih,” tambahnya.

“Ada krisis yang harus kita atasi, dan ada satu syarat yang harus dipenuhi sebelum kembali ke meja perundingan: memastikan bahwa periode negosiasi tidak digunakan sebagai kesempatan untuk melancarkan serangan baru terhadap negara kami,” jelasnya.

Anggota parlemen dan surat kabar Iran bereaksi keras terhadap pernyataan pemimpin mereka, Pezeshkian, yang menegaskan bahwa Iran tidak meninggalkan orbitnya di sekitar Amerika sejak 1979 dan ingin melanjutkan jalan ini dan bernegosiasi dengannya dengan syarat entitas Yahudi itu tidak menyerang Iran lagi. Semua tahu bahwa Amerika adalah negara yang mendukung entitas Yahudi dan merupakan alat penyerangnya di kawasan, bahkan Amerika sendiri menyerang dan menghancurkan reaktor nuklir Iran, sebagaimana yang diumumkannya (hizb-ut-tahrir.info, 10/7/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat